Sejak Rusia Invasi Ukraina 3,3 Juta Mengungsi dan Nyaris 850 Meninggal

Internasional157 views

Inionline.id – Lebih dari 3,3 juta pengungsi telah keluar dari Ukraina usai invasi Rusia, menurut data yang disajikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (19/3). Sementara itu 6,5 juta pengungsi lainnya masih berada di Ukraina menjauhi titik pertikaian.

UNHCR, divisi PBB untuk pengungsi, mengatakan, 3.328.691 warga Ukraina pergi sejak operasi militer Rusia berjalan mulai 24 Februari. Sebanyak 58.030 orang lainnya tercatat telah mengungsi menurut pembaruan data pada Jumat (18/3).

“Warga terus mengungsi karena mereka takut bom, serangan udara, dan penghancuran tanpa pandang bulu. Bantuan sangat penting tetapi tidak bisa menghentikan rasa takut. Hanya menghentikan perang yang bisa,” kata kepala UNHCR Filippo Grandi, diberitakan AFP.

Sekitar 90 persen pengungsi adalah wanita dan anak-anak. Pria Ukraina berusia 18 – 60 tahun mengikuti wajib militer dan tak bisa ikut pergi.

Berdasarkan data Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Rabu (16/3), ada 162 ribu orang yang sudah mengungsi, sedangkan jutaan lainnya pergi dari kediamannya namun tetap di dalam batas negara Ukraina.

Sebelum konflik Ukraina memiliki populasi 37 juta di area yang dikontrol pemerintah, di luar Crimea dan area timur yang pro-Rusia.

CNN memberitakan dengan mengutip data OHCHR, divisi PBB untuk hak asasi manusia, bahwa sebanyak 847 orang, 64 di antaranya anak-anak, telah tewas sejak invasi Rusia.

Selain itu ada 1.399 warga sipil terluka, termasuk 78 anak-anak, yang kebanyakan disebabkan serangan udara. Jumlah korban ini diyakini jauh lebih tinggi.

“Banyak korban sipil tercatat disebabkan penggunaan senjata peledak yang berdampak area luas, termasuk serangan dari senjata berat dan serangkaian sistem roket, serta rudal dan serangan udara,” kata OHCHR.