Akibat Serangan Rusia, Ukraina Sebut 2.100 Warga Mariupol Tewas

Internasional357 views

Inionline.id – Invasi militer Rusia ke Ukraina yang terus berlanjut sejak 24 Februari lalu diklaim telah menewaskan lebih dari 2.100 warga kota pelabuhan Mariupol. Otoritas kota Mariupol menyebut sekitar 100 bom dijatuhkan dari udara ke wilayahnya sejak invasi Rusia dimulai.

Senin (14/3/2022), kota pelabuhan di tepi Laut Azov yang berpenduduk setengah juta jiwa ini dilaporkan berada di bawah pengepungan pasukan Rusia sejak awal bulan ini.

“Hingga hari ini, sedikitnya 2.187 warga Mariupol tewas akibat serangan Rusia,” sebut dewan kota Mariupol dalam pernyataan via Telegram pada Minggu (13/3) waktu setempat.

Otoritas Ukraina belum merilis data terbaru untuk total korban sipil akibat invasi Rusia di wilayahnya. Namun laporan terbaru Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), menyebut sedikitnya 579 warga sipil tewas, dengan 42 orang di antaranya merupakan anak-anak. Sekitar 1.002 warga sipil lainnya dilaporkan luka-luka akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Disebutkan juga oleh dewan kota Mariupol dalam pernyataannya bahwa sekitar 100 bom udara telah dijatuhkan ke kota pelabuhan tersebut. Pengeboman rumah sakit bersalin dan anak di Mariupol pada Rabu (9/3) lalu yang melukai 17 orang telah memicu kecaman internasional.

Otoritas Ukraina dan badan kemanusiaan menyebut kota Mariupol tengah menghadapi ‘bencana kemanusiaan’, di mana warga setempat terjebak di dalam kota tanpa mendapatkan pasokan air, tanpa pemanas di tengah suhu dingin dan mulai kehabisan pasokan makanan.

“Orang-orang berada dalam situasi serius selama 12 hari. Tidak ada listrik, air, atau pemanas di kota tersebut, hampir tidak ada komunikasi seluler, dan pasokan makanan dan minuman terakhir hampir habis,” sebut otoritas setempat memperingatkan.

Pada Rabu (9/3) lalu, otoritas kota Mariupol mengumumkan bahwa sedikitnya 1.207 warga sipil tewas dalam sembilan hari pertama pengepungan kota tersebut oleh pasukan Rusia. Mereka juga menyebut sekitar 400.000 orang masih terjebak di dalam kota tersebut.

Konvoi bantuan kemanusiaan yang bergerak ke kota Mariupol dilaporkan diblokir di pos pemeriksaan Rusia pada Sabtu (12/3) lalu.