Jerman Cabut Pembatasan Bulan Depan Seiring Menurunnya Kasus Corona

Internasional257 views

Inionline.id – Pada Maret mendatang Pemerintah Jerman akan mengakhiri sebagian besar pembatasan untuk memerangi pandemi virus Corona (COVID-19). Langkah ini diambil saat penularan baru Corona mulai berkurang di negara tersebut.

Senin (14/2/2022), rencana pemerintah Jerman mencabut sebagian besar pembatasan Corona itu dituangkan dalam draf rencana resmi yang dilihat AFP pada Senin (14/2) waktu setempat.

Dua tahun sejak pandemi Corona merebak di Jerman, langkah pembatasan untuk mencegah penularan akan mulai dilonggarkan.

Sebagai langkah pertama, pembatasan kontak akan dilonggarkan demi memungkinkan lebih banyak orang untuk bertemu secara pribadi. Sementara akses ke pertokoan akan dibuka untuk semua orang tanpa pemeriksaan apakah individu itu telah divaksinasi atau memiliki hasil tes negatif Corona.

Menurut draf rencana pemerintah Jerman, mulai 4 Maret mendatang, akses ke restoran akan dibuka untuk orang-orang yang tidak divaksinasi jika mereka menunjukkan hasil tes negatif Corona.

Dalam langkah akhir, seperti disebutkan dalam dokumen draf itu, ‘pembatasan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi secara luas harus dicabut secara bertahap mulai awal musim semi pada 20 Maret 2022’.

Draf rencana pencabutan pembatasan Corona itu akan dibahas dan disetujui oleh para pemimpin federal dan negara bagian pada Rabu (16/2) mendatang.

Setelah tanggal itu, Jerman akan bergantung pada ‘langkah perlindungan dasar’ termasuk ‘khususnya pemakaian masker medis’ di tempat umum.

Sementara aturan yang mewajibkan atasan untuk mengizinkan para staf bekerja dari rumah jika memungkinkan, juga akan dicabut.

Selama beberapa pekan, Jerman membatasi akses ke bar dan restoran hanya untuk warga yang sudah menerima dosis booster vaksin Corona atau warga yang memiliki hasil tes negatif Corona, juga yang telah divaksinasi penuh atau baru sembuh dari Corona.

Pembatasan kontak nantinya masih diberlakukan, dengan membatasi pertemuan privat untuk 10 orang, atau dua rumah tangga berbeda jika ada seorang yang tidak divaksinasi yang ikut hadir.

Kanselir Olaf Scholz dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin 16 negara bagian Jerman pada Rabu (16/2) mendatang, untuk menyepakati langkah-langkah selanjutnya dalam menghadapi pandemi Corona.

Keputusan pemerintah Jerman mengakhiri pembatasan Corona ini diambil saat penularan baru mulai berkurang. Dengan pada Senin (14/2) waktu setempat, Jerman melaporkan 76.465 kasus baru Corona dan tambahan 42 kematian dalam 24 jam terakhir.

Jumlah kasus baru dan tambahan kematian itu tercatat mengalami penurunan selama dua pekan berturut-turut.

Terpisah dari pemerintah federal, negara-negara bagian di Jerman memiliki otonomi signifikan dalam menerapkan pembatasan mulai dari mewajibkan masker di transportasi umum hingga home-schooling untuk anak-anak usia sekolah selama pandemi. Beberapa negara bagian sudah lebih dulu mulai melonggarkan pembatasan Corona di wilayah masing-masing.