Inionline.id – Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (UTBK-SBMPTN) 2022 diwajibkan membawa ijazah ketika datang ke lokasi UTBK. Kewajiban membawa ijazah ini hanya dikhususkan bagi siswa lulusan 2020 dan 2021 atau gap year.
“Adik-adik siswa SLTA yang ikut, lulusan 2020, 2021 itu pada saat UTBK harus atau wajib bawa ijazah,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo secara daring, Kamis 12 Januari 2022.
Aturan tersebut tidak berlaku untuk siswa lulusan tahun ini atau lulusan tahun 2022. Sebab, lulusan tahun ini tentu belum mengantongi ijazah.
Namun, lulusan tahun 2022 wajib membawa identitas pelajar resmi dari sekolah. Yang paling tidak memuat informasi siswa tersebut.
“Paling tidak yang memuat informasi jati diri, foto terbaru, tanda tangan kepala sekolah dan cap sekolah,” lanjut Budi.
Budi menyatakan kewajiban membawa ijazah hingga identitas itu guna menghindari adanya calo ujian. Dia ingin UTBK-SBMPTN berjalan lancar, aman dan terkendali.
“Kita antara percaya, tidak percaya meyakinkan yang benar-benar datang tes UTBK adalah yang bersangkutann,” tutur Budi.
