Inionline.id – Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia mengatakan pada 2022 perusahaan akan memfokuskan untuk memperbanyak perangkat 5G. Keputusan ini bukan tanpa sebab. Menurutnya, pemerintah saat ini dinilai sudah serius untuk mengembangkan layanan 5G. Terbukti dari beberapa operator seluler merilis layanan 5G.
“Kedepan, di tahun 2022 kami menjadikan 5G sebagai landasan pengembangan strategi di Indonesia seiring komitmen pemerintah terhadap perkembangan layanan ini yang mulai terlihat semakin serius, apalagi didukung beberapa event berskala internasional seperti MotoGP 2022 dan KTT G20 yang akan jadi pembuktian jaringan 5G di Indonesia,” ungkap Aryo dalam keterangannya, Jumat (31/12).
Aryo melanjutkan, di kuartal pertama tahun 2022, pihaknya sudah menyiapkan perangkat baru 5G dan Internet of Things (IoT) untuk dirilis di Indonesia. Sayangnya, ia masih belum membocorkan perangkat dan IoT apa yang akan masuk pasar Indonesia.
“Yang terpenting, OPPO akan menyediakan perangkat 5G yang sesuai dengan jaringan yang digunakan di Indonesia dan perangkat – perangkat ini dapat secara otomatis langsung digunakan pada jaringan 5G jika menggunakan kartu teregistrasi 5G dan berada di jaringan 5G dengan operator yang telah melakukan komersialisasi layanan ini,” jelas dia.
Dari sisi produksi, OPPO juga akan memperbanyak kapasitas untuk perangkat 5G. Hal ini sejalan dengan strategi pada 2022.
“Kurang lebih produksi perangkat 5G akan memakan porsi yang lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.
Perlu diketahui, pada kuartal ketiga 2021, IDC dan Counterpoint mencatatkan market share OPPO di atas 22 persen. OPPO disebut menguasai pasar perangkat smartphone dengan rentan harga antara USD 100 – 300. Menurut data yang dihimpun melalui internal, ternyata perangkat A95 memberikan kontribusi market share OPPO di Indonesia sebesar 30 persen.
