Muzani Mengajak Warga untuk Ikut Vaksinasi Booster: Tak Ada Negara Kuat Jika Rakyatnya Sakit

Politik057 views

Inionline.id – Ahmad Muzani Wakil Ketua MPR RI mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi booster atau suntikan ketiga. Muzani menuturkan, berdasarkan data 145 ribu masyarakat wafat akibat Covid-19. Untuk itu, booster diharapkan untuk menghindari korban meninggal dunia dari dampak Covid-19.

“Booster adalah cara untuk menambah kekuatan atau imunitas dalam diri kita. Vaksinasi booster ini adalah bentuk perhatian pemerintah, bentuk kesungguhan pemerintah dalam menjaga kesehatan rakyat agar 270 juta rakyat Indonesia terhindar dari bahaya penyakit Covid-19,” ujar Muzani dalam menghadiri acara Manasik Haji Majelis Taklim Perempuan Ikatan Haji Perempuan Indonesia (IHPI) di Masjid Darussalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/1).

“Untuk itu Ibu-ibu semua yang hadir di sini, silakan ikuti program booster yang disediakan pemerintah. Yang sudah dua kali vaksin, tanya RT RW-nya, Kelurahan, dan Kecamatan dimana layanan vaksin booster disediakan. Supaya apa? Supaya Ibu-ibu semua yang berangkat Umroh nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada hambatan. Vaksin booster adalah vaksin gratis, tidak bayar,” lanjutnya.

Muzani juga meminta para calon jamaah haji untuk mengikuti program vaksinasi booster. Ia mengingatkan kembali pentingnya vaksin.

“Ibu-ibu, saat ini dunia belum menemukan obat dari penyakit Covid-19. Maka satu-satunya yang mungkin dilakukan untuk terhindar dari Covid-19 adalah vaksin. Dunia telah melakukan itu, di Amerika, Eropa, Brazil, Singapura, Malaysia dan Indonesia semua vaksin. Untuk apa? Untuk kita semua terhindar dari penyakit yang berbahaya ini,” katanya.

Sekretaris Jenderal Gerindra ini juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang telah memutuskan vaksin booster gratis bagi masyarakat. Hal ini dinilai sebagai komitmen dan kepedulian pemerintah.

“Sehat adalah syarat utama agar bangsa kita kuat. Sehat juga menjadi syarat agar perekonomian kita kuat. Tidak ada negara kuat kalau rakyatnya sakit. Kalau kita sakit, kita nggak bisa dagang, anak-anak kita tidak bisa sekolah, aktivitas kita terganggu. Untuk itu keputusan pemerintah menggratiskan vaksin booster adalah tepat, kita harus apresiasi,” jelas Muzani.