Inionline.id – Sekolah-sekolah Belanda akan dibuka kembali minggu depan seperti yang direncanakan setelah liburan Natal yang lebih lama dari biasanya. Meskipun kondisi infeksi yang dipicu oleh varian Omicron meningkat.
Selasa (4/1/2022), pada 19 Desember 2021, Belanda memberlakukan beberapa pembatasan terberat di Eropa untuk mengekang Omicron yang menyebar dengan cepat, menutup sekolah selama tiga minggu dan menutup semua toko yang tidak penting, tempat budaya dan hiburan hingga 14 Januari.
“Pembukaan kembali bertanggung jawab,” kata kementerian pendidikan Belanda, mengutip Tim Manajemen Wabah negara itu, yang memberi nasihat kepada pemerintah tentang penanganan pandemi Covid-19.
Sementara sekolah dasar dan menengah akan dibuka kembali pada 10 Januari. Lembaga pendidikan tinggi dibatasi untuk kursus online.
“Karena peningkatan jumlah infeksi pada kelompok usia ini,” tambah kementerian pendidikan.
Remaja berusia 17 tahun ke bawah akan diizinkan lagi untuk berolahraga di luar hingga pukul 20.00 mulai minggu depan, ketika situasi akan dinilai kembali.
Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Belanda mengatakan pada hari Senin bahwa kasus positif virus corona meningkat, terutama karena jenis Omicron yang lebih menular sekarang dominan.
Sekitar 14.623 orang dinyatakan positif pada Senin, dibandingkan dengan 11.440 seminggu sebelumnya, dengan tingkat rata-rata infeksi meningkat selama enam hari berturut-turut, kata RIVM.
Di bawah pembatasan Belanda, tamu dibatasi hanya dua orang, sementara empat orang per rumah tangga diizinkan selama akhir pekan Natal dan Tahun Baru.
Kelompok orang di luar dibatasi tidak lebih dari dua, tetapi belum ada larangan pergerakan orang.
