Untuk Mencegah Kasus COVID Melonjak Usai Nataru, Kapolri Cek Penerapan Prokes di Merak

Antar Daerah257 views

Inionline.id – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan langkah antisipatif penting dilakukan untuk menahan laju penularan COVID-19 usai libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Sigit mengatakan, belajar dari pengalaman Nataru sebelumnya, kasus COVID-19 meningkat usai momen libur.

“Tentunya ini harus kita persiapkan dengan baik. Kita antisipasi karena saat ini angka laju COVID-19 sudah bisa kita kendalikan dengan positivity ratenya di bawah 1. Pengalaman tahun lalu pasca-Nataru terjadi peningkatan dua kali lipat,” jelas Sigit dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/12/2021).

“Dan ini tentunya harus kita jaga, agar aktivitas mobilitas masyarakat tetap bisa berjalan. Namun di sisi lain prokesnya harus kita pastikan dilaksanakan dengan baik,” sambung Sigit.

Untuk diketahui, Sigit hari ini mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung Pelabuhan Merak, Banten.

Saat pengecekan, Sigit memastikan pos pengamanan dan pos pelayanan masyarakat berfungsi maksimal. Dia juga memastikan pelayanan dan pengecekan protokol kesehatan terhadap warga yang beraktivitas di pelabuhan.

Selain mengawasi agar warga disiplin prokes, mantan Kapolda Banten ini juga membahas soal antisipasi kemacetan atau antrean panjang. Sigit menegaskan warga harus taat pada aturan perjalanan yang telah ditentukan Pemerintah, yakni mulai dari sudah divaksin dosis lengkap dan menunjukkan hasil negatif COVID-19 berdasarkan dari tes Antigen ataupun PCR.

Apabila calon penumpang kapal tak dapat menunjukkan dokumen-dokumen tersebut, maka pos pelayanan yang ada telah menyiapkan gerai vaksin dan gerai swab Antigen. Calon penumpang juga disediakan tempat isolasi jika hasil tes positif COVID-19 dan selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit.

“Jadi kita ingin memastikan bahwa seluruh persiapan dari pos pelayanan khususnya wilayah penyeberangan Bakauheni dan Merak dalam keadaan siap dalam hal menghadapi meningkatnya mobilitas penumpang. Namun di sisi lain kita juga meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap prokes,” terang Sigit.

Sigit berharap upaya seluruh pihak dapat menekan laju pertumbuhan Covid-19 setelah masa Nataru. Sigit menambahkan penanganan dan pengendalian COVID-19 yang baik akan memengaruhi pertumbuhan perekonomian Tanah Air, serta menjadi salah satu faktor kesuksesan penyelenggaraan event nasional dan internasional yang akan digelar tahun depan.

“Harapan kita di tahun depan, kita juga ada beberapa peristiwa kegiatan besar nasional maupun internasional, rangkaian Presidensi,” tutur Sigit.

“Kita harapkan juga pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Namun, disisi lain kita lihat ada varian baru dan kita harus waspada. Sehingga tentunya dua hal tersebut, bagaimana kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan, namun di sisi lain aktivitas masyarakat bisa kita berikan,” lanjut dia.

Selain meninjau, rombongan Menteri dan Sigit memberikan pengarahan ke para pejabat daerah setempat untuk bekerja semaksimal guna mencegah lonjakan pertumbuhan COVID-19 usai Nataru.

“Tahun ini kita harus betul-betul waspadai. Sehingga angka COVID-19 bisa kita pertahankan. Dan pasca-Nataru jangan sampai naik lagi. Pelonggaran sudah diberikan. Sehingga aktivitas masyarakat khususnya pergerakan di masa Nataru diprediksi Pak Menhub kurang-lebih ada 11 juta. Ini tentunya harus jadi perhatian kita bersama,” tutur eks Kabareskrim Polri itu.

Pada kesempatan itu, Sigit meminta agar pos pelayanan tidak hanya tersedia di atas kapal. Namun, juga disiapkan di titik-titik terjadinya antrean masyarakat. Sigit juga menekankan untuk mewaspadai lonjakan penumpang di malam hari.

“Tidak hanya di atas kapal, tapi juga di lokasi pada saat masyarakat antre khususnya malam hari. Karena akan terjadi antrean panjang. Di situlah kesempatan rekan-rekan sambil menunggu antrian, rekan-rekan tanyakan sudah vaksin belum. Demikian juga persyaratan antigen ditanyakan betul,” tutur Sigit.

Lebih dalam, Sigit menegaskan kepada seluruh pejabat daerah betul-betul melakukan akselerasi vaksinasi COVID-19. Sebab, dari laporan yang diterimanya, masih ada beberapa kabupaten yang belum mencapai angka vaksinasi 70 persen.

Sigit juga menyampaikan seluruh pihak harus bersinergi dalam melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan. Kemudian, juga aturan dari tempat makan, tempat istirahat, dan lokasi lainnya yang berpotensi jadi berkumpulnya masyarakat.

“Oleh karena itu, cek sekali lagi aplikasi PeduliLindungi. Semua sudah terpasang apa belum dan kalau sudah terpasang pastikan aplikasi tersebut berjalan. Petugasnya paham, bagaimana cara untuk memanfaatkan aplikasi. Jangan hanya sekadar alat ada, aplikasi ada tapi kemudian tidak digunakan. Ini tolong cek satu-satu. Saya minta laksanakan cek and recheck. Sehingga kita yakin bahwa dalam beberapa hari mendatang yang kurang-kurang segera dilengkapi,” tutup Sigit.