Imunisasi Dasar Tak Capai Target, Nakes Fokus Vaksinasi Covid-19

Berita257 views

Inionline.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui capaian imunisasi dasar lengkap untuk usia 12 sampai 23 tahun pada 2021 masih rendah. Salah satu faktor penyebabnya yaitu tenaga kesehatan (nakes) tahun ini fokus melayani vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan data Kemenkes per Oktober 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap baru mencapai 58,4 persen dari target 79,1 persen.

“Semua nakes fokus ke vaksinasi Covid sehingga [imunisasi dasar lengkap] sangat tertinggal,” kata Budi di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan(PMK), Jakarta Pusat (29/12).

Budi menyebut imunisasi dasar tersebut akan menjadi perhatiannya. “Saya melihat juga ini agak bahaya. Melihat bahwa ini kan masa depan yang harus kita proteksi,” ujarnya.

Terkait itu, pihaknya mengaku akan mengintegrasikan sistem informasi vaksinasi Covid-19 dengan imunisasi dasar seperti polio, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, campak, dan rubela.

“Semua sistem informasi vaksinasi akan kita jadikan satu dengan Covid. Hanya Covid yang sitem informasinya bagus,” tutur Budi.

Selanjutnya, pihaknya juga akan memperlebar pelayanan imunisasi dasar. Ia berkata, imunisasi dasar akan dibuka di klinik-klinik swasta.

Jumlah klinik swasta di Indonesia, kata Budi, lebih banyak dibanding puskesmas. Sehingga, capaian imunisasi dasar bisa didorong lebih banyak lagi.

“Kita akan coba kalau bisa bukan hanya di puskesmas saja tapi klinik klinik swasta akan kita buka,” ujarnya.

Terakhir, dia juga akan mendigitalisasi sistem registrasi vaksinasi dan imunisasi dasar. Tujuannya, agar mempermudah mengetahui orang yang sudah divaksin dan mendapat imunisasi dasar dengan yang belum.

“Sistem registrasi nanti kita akan digitalisasi, sehingga para puskesmas kita bisa lihat secara geotagging itu mau kita di Google Maps rumah-rumah mana sih yang belum vaksinasi,” ucap dia.

“Dengan demikian kita bisa membantu mempercepat program vaksinasi kuta nanti kita bekerja sama dengan Dukcapil,” imbuhnya.