Jelang Nataru Harga Pangan Naik, Airlangga Meninjau Langsung ke Pasar

Headline, Nasional357 views

Inionline.id – Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI meninjau langsung operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor. Operasi pasar tersebut dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok yang naik menjelang akhir tahun.

Diketahui, per 28 Desember 2021 harga pangan secara nasional mengalami kenaikan. Tercatat harga minyak goreng kemasan rata-rata sebesar Rp 20.350 per kg, telur ayam ras Rp 29.500, per kg, dan cabai rawit merah Rp 96.400 per kg.

“Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako melalui operasi pasar terutama menjelang Tahun Baru 2022. Harapan kami, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

Dalam operasi pasar yang digelar Rabu (29/12), Airlangga berkesempatan untuk melakukan dialog dengan UKM baik binaan Sampoerna Retail Community (SRC), UKM Pemda Kabupaten Bogor, maupun beberapa pelaku pedagang pasar setempat. SRC merupakan program pendampingan dan pengembangan UMKM dari PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bagi toko kelontong tradisional. Berjalan sejak 2008, anggota SRC kini berjumlah 150.000 UMKM yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga mendengarkan langsung kendala, tantangan, serta kondisi yang dihadapi para pedagang di masa pandemi COVID-19. Selain harga pangan, Airlangga juga menyoroti kenaikan harga pupuk. Sehingga dia pun meninjau salah satu kios pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Sekaligus sebagai upaya mengungkit produk dan daya saing di bidang pertanian.

Operasi pasar tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bahkan masyarakat di sekitar pasar ikut memanfaatkan momen operasi pasar untuk mendapatkan minyak goreng, telur ayam ras, cabai, bawang merah, bawang putih dengan harga yang terjangkau. Hal ini sebagai persiapan dalam rangka menyambut Tahun Baru 2022.

Sebagai informasi, operasi pasar dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menghindari kerumunan warga. Kegiatan ini turut didukung oleh Toko Tani Indonesia Kementerian Pertanian, Perum BULOG, PT Berdikari (Persero), dan Sinar Mas Group sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bank Negara Indonesia (BNI) juga menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke beberapa UKM pedagang pasar. Adapun salah satu yang ikut menerima tambahan KUR adalah Budi. Ia merupakan pemilik warung UKM asal Bogor Timur yang sebelumnya sudah mendapatkan KUR dari BNI sebesar Rp 50 juta. Namun dengan omzet warung Rp 5 juta sehari, Budi pun memberanikan diri untuk mendapatkan tambahan KUR dari BNI.