BNN Gelar Rapat Koordinasi Intervensi Berbasis Masyarakat Kelurahan Pisangan Timur

Berita257 views

Inionline.id – Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), tidak satu pun desa atau kelurahan yang berada di indonesia yang menyatakan bersih dari masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Oleh karena itu, diperlukan ketahanan yang kuat dimulai dari keluarga untuk menanggulangi permasalahan narkoba.

Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia melalui Direktorat Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, menggelar kegiatan “Rapat Koordinasi Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa”, di Hotel Dafam Teraskita, Jakarta, Kamis, (9/12).

Kegiatan ini menghadirkan Kelurahan Pisangan Timur beserta jajarannya, Kepala Puskesmas I dan II, Koordinator Intervensi Berbasis Masyarakat Kelurahan Pisangan Timur, Perwakilan dari Yayasan Lingkaran Indonesia Peduli, Perwakilan BNNK Jakarta Timur. Seperti kita ketahui sebelumnya, Kelurahan ini sempat launching menjadi Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) beberapa waktu yang lalu.

Direktur Advokasi BNN RI, Drs. Jafriedi, M.M., menjelaskan dalam sambutannya bahwa BNN RI menjadikan program ketahanan keluarga sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan narkoba melalui penguatan sumber daya desa sehingga memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Bidang pencegahan BNN melaksanakan program intervensi ketahanan keluarga anti narkoba di tahun 2019 bekerjasama dengan UNODC menghasilkan model program penguatan institusi keluarga untuk menunjang pendidikan anti narkoba bagi keluarga,” jelasnya.

Program ini berdampak signifikan pada peningkatan kemampuan parenting orangtua, peningkatan resiliensi anak, serta penurunan perilaku negatif anak. Program ini merupakan hasil rekomendasi dari pemetaan ketahanan diri remaja anti narkoba yang dilakukan oleh bidang pencegahan di tahun 2018. Dari hasil rekomendasi pemetaan tersebut disebutkan bahwa faktor keluarga merupakan faktor penting dalam menumbuhkan ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, menurut Drs. Jafriedi, M.M., Kelurahan bersinar dapat dinilai keberhasilannya jika terdapat kegiatan P4GN yang salah satunya adalah terbentuknya relawan anti narkoba, adanya kegiatan rehabilitasi yang dilakukan oleh agen pemulihan atau disebut juga dengan intervensi berbasis masyarakat.

“Pelaksanaan IBM dimaksudkan untuk menangani risiko penggunaan narkoba tingkat ringan atau yang membutuhkan layanan bina lanjut. Sedangkan untuk tingkat risiko sedang dan berat dapat dirujuk ke lembaga rehabilitasi atau fasilitas kesehatan. Dengan demikian IBM merupakan penanganan terdepan dan terdekat yang berada di tengah masyarakat. IBM akan secara langsung berinteraksi dengan pengguna Narkoba, keluarga dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Lurah Pisangan Timur, Muhammad Iqbal, memberikan apresiasinya kepada BNN RI dengan digelarnya kegiatan ini, dimana kegiatan ini merupakan wadah untuk berdiskusi mengenai program-program yang akan dilaksanakan. Selain itu, ilmu pengetahuan seputar bahaya narkoba dan penanganannya sangat dibutuhkan oleh pihak yang terkait secara langsung dengan masyarakat.

“Kegiatan ini menambah masukan serta ilmu pengetahuan bagi satgas Kelurahan Pisangan Timur yang baru terbentuk untuk nantinya dapat diimplementasikan langsung ke masyarakat. Dengan ditetapkannya Kelurahan Pisangan Timur sebagai Kelurahan Bersinar ini menjadi semangat kita untuk terus melaksanakan pencegahan, pemberantasan narkoba,” tutupnya.

Dengan digelarnya pertemuan ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat merumuskan Rencana Aksi dengan tujuan pengelolaan intervensi berbasis masyarakat khususnya di kelurahan pisangan timur dengan peran serta aktif dari masing-masing anggota satgas. (FNY)