Polisi Meringkus 2 Pelaku Pembunuhan Pelajar SMAN 7 Bogor

Inionline.id – Polisi menangkap dua orang tersangka berinisial RA (18) dan ML (17) yang diduga merupakan pelaku pembunuhan pelajar SMAN 7 Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (6/10) malam.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Yogo mengatakan bahwa para tersangka diduga menusuk korban berinisial RM itu karena konflik dan dendam antarkelompok.

“Pelaku dendam karena pernah mengalami kekerasan fisik oleh kelompok korban,” kata Susatyo dalam keterangan tertulis, Jumat (8/10).

Walhasil, kata dia, korban kemudian menyabetkan celurit ke arah dada korban hingga bersimbah darah dan kemudian meninggal dunia. Insiden itu terjadi persis di depan pintu gerbang SMAN 7 Bogor.

Susatyo mengatakan dari pihak keluarga kali pertama tahu bahwa korban telah dibacok orang tak dikenal. Informasi itu didapatkan pihak keluarga dari teman korban.

“Teman korban yang datang ke rumah pelapor, memberitahukan bahwa korban kena musibah, dan teman korban menyarankan agar pelapor melihat langsung kondisi korban ke TKP [tempat kejadian perkara],” ucap Susatyo.

Keluarga korban yang sampai di TKP kemudian mendapati anaknya dalam kondisi meninggal dunia dan hendak dibawa masuk ke ambulans untuk kemudian dibawa ke RSUD Ciawi.

“Atas kejadian [kekerasan] tersebut korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan punggung bagian belakang,” ujar Susatyo.

Kemudian pembunuhan pelajar SMAN 7 Bogor itu dilaporkan ibu korban ke polisi, dan segera dilakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan diketahui para tersangka pembunuhan pelajar SMAN 7 Bogor itu sedang berada di rumah RM di kawasan Tanah Baru.

Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan satu buah celurit di tas milik tersangka RA. Penyidik melakukan pengembangan dan mendapati peran tersangka lain yang kemudian ditangkap di kawasan Bogor Utara.

Atas perbuatan pembunuhan pelajar SMAN 7 Bogor itu, tersangka dijerat Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (1), (3) UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.