BOR Jabar 15,33 Persen, RS Tersibuk Melayani COVID-19 Kini Mulai Lengang

Berita057 views

Inionline.id  Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 Jawa Barat terus turun seiring dengan berlangsungnya PPKM. dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 (Pikobar) Kamis (2/9/2021) pukul 10.00 WIB, BOR di Jabar menyentuh 15,33 persen.

Dari 15.351 tempat tidur (TT) yang tersedia di 387 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar, hanya terisi 2.353. Turunnya angka okupansi rumah sakit ini juga berdampak pada keterisian ruang ICU. Saat ini ICU di Jabar baru terisi 26.42 persen atau 988 TT tersedia.

Menurunnya angka BOR juga terpantau dari sejumlah rumah sakit rujukan di Jabar, salah satunya RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid di Kota Bekasi yang kini BOR-nya berada di angka 21.98 persen atau 51 bed terisi dari 232 bed yang tersedia.

Sebelumnya, pada 29 Juni 2021 BOR di RS tersebut mencapai angka 100 persen. RS Dustira Cimahi pun yang sebelumnya menjadi RS tersibuk di Jabar dengan merawat 350-an pasien COVID-19, kini turun BOR-nya ke angka 11,71 persen atau terisi 41 dari 350 bed yang tersedia.

Secara umum, memang terjadi penurunan BOR di wilayah Bodebek dan Bandung Raya yang cukup signifikan. Seperti diketahui, dua aglomerasi wilayah tersebut kerap menjadi titik penyebaran COVID-19 yang tinggi di Jabar.

Untuk wilayah Bodebek, rinciannya Kabupaten Bogo memiliki BOR 19,33 persen, Kota Depok 18,17 persen, Kota Bogor 14,7 persen, Kota Bekasi 13,81 persen dan Kabupaten Bekasi 12,07 persen. Lalu di Bandung Raya rinciannya Kota Bandung 21,75 persen, Kabupaten Bandung 15,49 persen, Kabupaten Bandung Barat 14,53 persen, Kabupaten Sumedang 13,74 persen dan Kota Cimahi 12,37 persen.