Aplikasi Simotip Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Terus dikembangkan Demi Maksimalnya Pelayanan

Berita357 views

BOGOR, Inionline.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor tengah mengembangkan pelayanan di aplikasi Sistem Informasi Mobile Tirta Pakuan (SIMOTIP). Pengembangan pelayanan berbasis digital tersebut dengan menambah fitur lapor kebocoran air.

Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardhani Yusuf mengatakan, kebocoran air yang terjadi menjadi permasalahan dari tahun ke tahun. Namun, pihaknya saat ini mempunyai forum pelanggan yang selama ini bergerak ketika ada kebocoran selalu menginformasikan melalui koordinator di setiap kelurahan ataupun kecamatan.

“Saya berkomunikasi langsung dengan mereka, untuk jangan segan-segan, artinya jika ada kebocoran langsung sampaikan kepada kami, karena banyak juga yang masuk ke call center. Jadi, saya langsung bagikan ke SVP yang ada, apabila di lokasi urgensinya bisa dilakukan perbaikan tapi jika di jalan utama banyak yang lalu lalang kendaraan tunda ke malam hari,” kata Ardhani.

Selain itu, lanjutnya, untuk kemudahan dalam pelaporan kebocoran air, Perumda Tirta Pakuan saat ini mengembangkan penambahan fitur pelayanan tersebut di aplikasi SIMOTIP. Nantinya, laporan yang masuk bisa diakses langsung oleh petugas di lapangan.

“Aplikasi ini kita sedang bangun. Jadi masyarakat bisa menginstal aplikasi tersebut di playstore dan di situ itu bisa secara langsung link ke operator kami dan dari operator di-link-kan lagi ke petugas yan ada lapangan,” terangnya.

Ia menambahkan, upaya ini sebagai salah satu bentuk pihaknya memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penanganan kebocoran air. Terlebih pada situasi pendemi Covid-19 ada pembatasan aktivitas di kantor Perumda Tirta Pakuan.

“Dengan situasi saat ini juga kantor (aktivitas) dikurangi agar tidak terjadi kerumunan. Jadi kita nanti membagi titik-titik kebocoran, tidak perlu langsung ke kantor bisa di rumah melalui aplikasi. Lokasinya di-share lock sehingga petugas bisa langsung ke titik kebocoran,” tambahnya.

Ardhani menjelaskan, penambahan fitur pelayanan tersebut masih dalam proses sehingga belum resmi diluncurkan. Ia juga mengatakan, tidak hanya kebocoran air, pelanggan juga dapat melaporkan terkait dengan gangguan pengaliran dan kekeruhan air.

Berdasarkan catatan, kata Ardhani, petugas rata-rata menyelesaikan perbaikan kebocoran air di atas seribu titik selama satu bulan. “Rata-rata per bulan informasi dari temen-temen sampai 1.200 titik yang kita selesaikan. Kebanyakan saat ini kebocoran di pipa-pipa lama yang bermasalah disambungan karet sudah aus,” pungkasnya.