86 Orang di London Ditangkap Selama-Usai Final Euro 2020

Internasional157 views

Inionline.id – Sebanyak 86 orang ditangkap oleh Polisi Metropolitan London, Inggris selama dan setelah pertandingan final Euro 2020. Polisi menyebut pelanggaran yang diduga dilakukan 86 orang itu antara lain mengganggu ketertiban umum, merusak fasilitas umum, hingga menyerang dan menyebabkan orang lain terluka.

Dilansir Reuters, Selasa (13/7/2021), 53 orang ditangkap di Stadion Wembley, di mana para pendukung bentrok dengan pendukung lainnya dan ofisial. Mereka juga melanggar penjagaan keamanan dan menyerbu ke area perimeter sebelum pertandingan dimulai.

Sementara, kepolisian juga menyebut 19 aparat mengalami luka-luka akibat rusuhnya pendukung kesebelasan. Polisi Metropolitan London menyebut sejumlah orang memanfaatkan ajang pertandingan final Inggris dan Italia untuk membuat situasi ricuh.

“Sepanjang jalannya turnamen Euro, sebagian besar orang telah menonton pertandingan secara bertanggung jawab dan aman, dan menikmati persiapan hingga final tadi malam,” kata Wakil Asisten Komisaris Laurence Taylor dari Polisi Metropolitan London.

“Namun, adegan yang tidak dapat diterima yang kami lihat kemarin adalah sejumlah kecil orang yang berniat menggunakan sepak bola sebagai alasan untuk berperilaku buruk terhadap anggota masyarakat dan petugas lainnya,” sambung dia.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengatakan akan melakukan tinjauan penuh terhadap pelanggaran keamanan yang terjadi pada Minggu, 11 Juli lalu waktu setempat atau Senin, 12 Juli waktu Indonesia.

Sebelumnya diberitakan Suporter Inggris membuat rusuh di Wembley jelang laga final Euro 2020 melawan Italia. Mereka para pembuat onar adalah yang tak mempunyai tiket.

Banyak orang yang kehabisan tiket, namun tetap memaksakan diri untuk bisa masuk ke tribune. Alhasil, kerusuhan di sekitar area Wembley tak terhindarkan.

Pagar-pagar pembatas diterobos dan ada pula yang memanjat sekat pembatas yang cukup tinggi demi bisa menyaksikan langsung Timnas Inggris bertanding.

Dari banyaknya video yang beredar, pihak keamanan tampak kewalahan membendung suporter. Lebih buruknya lagi, dari video yang beredar tidak ada pihak kepolisian yang terlihat dan hanya tampak steward.

Berdasarkan kicauan jurnalis Sam Wallace di media sosial, suporter sudah sampai menerobos masuk lewat akses media. Suporter yang nekat melakukan itu kebanyakan mengklaim bahwa tiketnya dicuri.

“Kami sedang menangani insiden yang ada di sekitar area luar stadion dengan dibantu pihak kepolisian. Langkah-langkah keamanan dengan cepat ditangani dan tidak ada pelanggaran terhadap penertiban orang-orang tanpa tiket,” bunyi pernyataan pihak pengelola Stadion Wembley.