Komisi VII DPR RI Meminta KLHK Kembali Jadi Mitra Kerja

Politik057 views

Inionline.id – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menjadi mitra kerja di komisinya. Sebab, saat ini mitra kerja di Komisi VII hanya tersisa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurut Eddy, dengan dikembalikannya KLHK menjadi mitra kerja Komisi VII DPR RI, maka komisinya dapat bekerja lebih efektif. Sebab, pertambangan dan migas yang menjadi ruang lingkup kerja memiliki keterkaitan dengan LHK. Adapun KLHK saat ini telah menjadi mitra kerja Komisi IV DPR RI.

“Kami merasa bahwa kami perlu diberikan penguatan dengan adanya mitra lain di antaranya adalah mitra (kementerian) lingkungan hidup, karena itu sangat terkait dengan pertambangan dan migas,” kata Eddy kepada wartawan, Kamis (6/5).

“Oleh karena itu kami berharap bahwa penguatan itu bisa dilakukan secepat mungkin agar Komisi VII dapat bekerja secara efektif,” imbuhnya.

Sekretaris Jenderal PAN ini mengakui, bila hanya bermitra kerja dengan satu kementerian saja, tugas di Komisi VII menjadi tidak efektif. Padahal sebelumnya, komisi energi ini bermitra dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), KLHK, dan Kementerian ESDM.

Namun, sejak awal periode 2019-2024, KLHK diputuskan bermitra kerja dengan Komisi IV yang membidangi pertanian. Sedangkan Kemenristek saat ini sudah melebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang merupakan mitra kerja Komisi X DPR RI.

“Tentu dengan begitu (kerja) Komisi VII tidak efektif dalam melaksanakan fungsi pengawasan penganggaran dan fungsi legislasi di DPR RI mengingat mitranya sekarang hanya tersisa satu,” kata Eddy.

Sebelumnya, Anggota Komisi VII Dyah Roro Esti menyarankan Komisi VII sebaiknya dibubarkan. Sebab, saat ini Komisi VII hanya memiliki satu mitra yaitu Kementerian ESDM.

Dyah meminta pertimbangan pimpinan DPR supaya menambah mitra Komisi VII. Supaya Komisi VII bisa melakukan pengawasan secara optimal.

“Saya mohon sekali pertimbangan dari pimpinan DPR untuk dapat menambah mitra yang tentunya cocok untuk Komisi VII baik di sektor energi, lingkungan ataupun Ristek. Dengan tujuan agar kami dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan optimal dan sebaik mungkin,” kata Dyah dalam rapat paripurna di DPR, Jakarta, Kamis (6/5).

“Dan kalau tidak demikian saya rasa lebih baik Komisi VII dibubarkan saja lebih baik kita digabungkan dengan komisi lain saja,” tegasnya.