Inionline.id – Manfaat jus seledri menjadi tren kesehatan terbaru yang memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaat kesehatan dari jus seledri adalah mengurangi peradangan dan mengandung vitamin serta mineral.
Selain itu, manfaat jus seledri adalah menyembuhkan jerawat dan mendorong penurunan berat badan.
Dikutip dalam Insider (06/06/20), ini empat manfaat jus seledri:
1. Jus seledri mengandung nutrisi baik
“Seledri memiliki tingkat vitamin dan mineral yang tinggi dan beragam,” kata Marissa Epstein, RDN, MBA, Direktur University of Texas di Austin Nutrition Institute.
Epstein mengatakan satu cangkir jus seledri mengandung berbagai nutrisi penting yang banyak orang kekurangan dalam makanan mereka seperti kalsium, magnesium dan kalium.
2. Jus seledri memiliki antioksidan
Sebuah ulasan tahun 2017 menyimpulkan bahwa senyawa dalam seledri seperti asam caffeic, apigenin, dan luteolin yang bertindak sebagai antioksidan kuat dengan efek penyembuhan.
Antioksidan mencegah stres oksidatif, suatu kondisi yang terjadi ketika terlalu banyak radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas berasal dari sumber luar seperti polusi dan juga proses alami tubuh seperti pencernaan. Terlalu banyak radikal bebas menyebabkan peradangan kronis yang merusak sel, jaringan dan organ yang sehat serta meningkatkan risiko penyakit seperti serangan jantung, kanker, artritis dan diabetes.
 |
3. Jus seledri dapat melembabkan
Karena seledri mengandung sekitar 95 persen air dan mengandung elektrolit, minum jus seledri adalah cara terbaik untuk tetap terhidrasi.
Selain itu, elektrolit seperti natrium, kalsium dan kalium dapat membantu mengatur kadar cairan dalam tubuh. Mereka juga merangsang kontraksi otot untuk menjaga agar jantung tetap memompa dan otot bergerak.
4. Jus seledri rendah gula
Manfaat lain dari jus seledri adalah kandungan gulanya yang rendah sehingga bisa dijadikan sebagai alternatif jus tradisional yang lebih sehat selain jeruk dan apel.
Satu cangkirjus seledri mengandung 3,16 gram gula alami. Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes, obesitas dan penyakit jantung.
