Mobil Pemudik Menerobos Pos Pemantauan Mudik

Inionline.id – Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Garut menangkap mobil minibus bermuatan pemudik yang sempat kabur setelah nekat menerobos pos pemeriksaan atau checkpoint mudik Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha mengatakan Daihatsu Xenia bermuatan enam orang itu ditangkap setelah petugas mengejar mobil di jalan raya Limbangan, Garut.

“Belum sempat diperiksa, mobil tersebut langsung tancap gas ke arah Tasikmalaya, karena curiga, kita langsung mengejarnya,” kata Asep, Minggu (24/5).

Ia menyampaikan, peristiwa itu bermula ketika mobil pelaku yang melaju dari Bandung menuju Tasikmalaya diberhentikan oleh petugas Check Point Limbangan dalam rangka mencegah lonjakan pemudik di tengah wabah Covid-19.

Mobil yang dikemudikan seorang perempuan itu, kata Asep, sempat berhenti, namun saat akan diperiksa petugas, mobil tersebut langsung melaju kencang menuju Tasikmalaya.

Asep bersama sejumlah personel lainnya berupaya mengejar mobil berplat nomor polisi asal Tasikmalaya Z 1104 KH itu untuk diberhentikan, hingga akhirnya berhasil dihentikan di kawasan Sasakbeusi, Kecamatan Cibatu.

“Mobil berhasil kami hentikan cukup jauh di daerah Sasakbeusi, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan,” kata Asep.

Ia menyampaikan, hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan benda mencurigakan maupun barang terlarang di dalam mobil pelaku.

Pengakuan sopir, kata Asep, nekat kabur dari pemeriksaan polisi karena tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan takut diputarbalikan karena penumpangnya dari luar kota.

“Dia kabur karena tidak memiliki surat izin mengemudi dan takut diputarbalikan, mereka selanjutnya kami serahkan ke Polsek Limbangan untuk proses lebih lanjut,” kata Asep.

Kepala Polsek Limbangan Kompol Hermansyah menambahkan, hasil pemeriksaan sementara bahwa sopir merupakan warga Tasikmalaya yang sengaja menyewa mobil untuk menjemput temannya pulang dari Bekasi dan Bandung.

Akibat perbuatannya itu, kata Suherman, sopir diberi sanksi tilang dan penumpangnya diminta untuk putar balik karena tujuannya mudik ke Tasikmalaya.

“Mereka diputarbalikan karena tujuannya mudik ke kampung halamannya di Tasik dan diarahkan untuk mengurangi penumpang karena melanggar protokol kesehatan,” kata Hermansyah.

Di Sumatera Barat, pada Kamis (21/5) sekitar pukul 04.00 WIB ratusan mobil pemudik dari arah Riau juga menerobos pos checkpoint Covid-19 Sumatra Barat di Jorong Batang Kariang, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan sejumlah kendaraan pemudik menerobos Pos Perbatasan Provinsi Sumbar-Riau yang berada di Kabupaten Sijunjung, tepatnya di Jembatan Timbang Oto (JTO) Kamang Baru.

Polda Sumbar sudah menurunkan sejumlah personelnya untuk menambah kekuatan petugas setempat. Sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Polda Sumbar, ditempatkan di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Singgalang 2020 dan Posko Penanganan Covid 19.

Selain penambahan pasukan dari Brimob, puluhan personel gabungan dari Polres Sijunjung dan Kodim 0310/SSD juga ditempatkan disana.

“Penambahan pasukan dari Brimob ini, menyakinkan kita akan pelaksanaan protokol covid 19 dapat berjalan dengan baik,” kata Irwan.