Aleg DPRD Jabar dan Aleg DPRD Kota Bogor Kritik Pola Pembangunan Pemkot Bogor

Antar Daerah057 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa barat, Iwan Suryawan bersama Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil menggelar serap aspirasi bersama warga Bogor tengah di Graha Pool, Kecamatan Bogor tengah, Kota Bogor pada Minggu (19/01/2020).

Pada kesempatan tersebut banyak warga kota Bogor mengeluhkan terhadap kondisi Kota Bogor khususnya pada bidang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Ada turap di wilayah saya di Paledang yang sudah bertahun-tahun belum di perbaiki, lalu alat-alat posyandu juga tidak lengkap,” ujar Aas salah satu warga Paledang, Kecamatan Bogor tengah yang mencurahkan aspirasinya saat sesi tanya jawab dengan para Anggota DPRD.

Iwan Suryawan dengan tegas menanggapi bahwa partainya yaitu PKS sengaja menggelar musrembang internal ini untuk menyempurnakan potret kota Bogor dimana jika ada titik atau daerah yang tidak terekam masalahnya dengan baik, maka dari PKS lah yang melaporkan bahwa ada masalah di satu titik.

“Di seluruh ranting PKS yang memotret kondisi pembangunan Kota Bogor di setiap wilayah, jadi segala hal yang terkait dengan kebutuhan masyarakat yang penting, itu bisa terpotret dengan baik,” ujar Iwan.

Dirinya juga mengomentari terkait tata kota dari Pemkot Bogor, saat ini banyak sekali gedung bertingkat tinggi yang baru di Kota Bogor dan Iwan cukup khawatir tentang dampak lingkungannya. menurutnya, perizinan seperti Amdal dan keterlibatan warga setempat dalam proses pembangunan suatu gedung dimintakan pendapatnya apakah setuju atau tidak.

“Pembangunan itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan justru menambah masalah baru ketika lingkungan yang dirusak, ini penting,” Kata Iwan.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Adit menyayangkan bahwa ternyata sepintas, pembangunan di Kota Bogor sudah berjalan baik tapi pada kenyataannya tidak seperti itu.

“Pembangunan hanya di pusat-pusat Kota Bogor saja, dan beberapa titik tertentu, ternyata justru di pelosok-pelosok Kota Bogor ini belum tersentuh,” tutur Adit.

Masih menurut Adit, ada usulan TPT atau Turap yang dari tahun 2012 belum terealisir, hal ini membuat Adit cukup sedih ketika menerima pengaduan masyarakat pada forum tersebut.

Dirinya juga mengkhawatirkan issue apartmen yang akan banyak di bangun di Kota Bogor, hal ini akan berdampak pada penggusuran warga asli Kota Bogor dan harus menjual lahan rumahnya dan pergi ke tempat lain.

“Yang ingin DPRD Kota Bogor dorong kedepannya adalah pemukiman-pemukiman kumuh ditata, dan bahkan dibuat seperti apartment tapi untuk warga asli Kota Bogor, bukan justru mengusir warga yang sudah ada disitu sejak lama,” tutup Adit. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *