inionline.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) berinisiatif untuk mengurangi jumlah pendukung kedua tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam ruang debat ketiga pada 17 Maret 2019. Pada debat ketiga yang rencananya akan dilaksanakan kembali di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, membahas tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan.
Ketua KPU Arief Budiman beralasannya pada debat kedua lalu, jumlah pendukung kedua paslon dinilai terlalu banyak sehingga membuat ruang debat menjadi gaduh. Inisiatif tersebut, sambungnya, telah disepakati oleh kedua timses baik dari tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.
Semula pada debat kedua jumlah pendukung kedua paslon dalam ruang debat masing-masing tim 140 orang, ditambah 320 tamu undangan yang terdiri dari pimpinan lembaga negara, duta besar negara-negara sahabat dan LSM, sehingga jumlah total penonton debat kedua lalu mencapai 600 orang.
“Usulan dari Bawaslu juga tadi sudah disampaikan karena debat ini supaya bisa lebih tenang, lebih nyaman, dan lebih fokus. Maka jumlah pendukung diusulkan nanti dikurangi, dari yang jumlahnya kurang lebih 50-an saja dari masing-masing pasangan calon,” ucapnya (20/2/2019) dalam rapat evaluasi debat kedua di Gedung KPU Jakarta.
