Harga Rumah Bersubsidi Naik 7,5 Persen di Tahun Ini

Ekonomi057 views

Inionline.Id – Harga rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) rencananya akan mengalami lonjakan hingga 7,5 persen. Hal tersebut diungkapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dirjen Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR, Khalawi mengatakan kenaikkan harga Rumah subsidi berbeda di setiap wilayah. Di mana telah diusulkan kenaikkan berkisar 3-7,5 persen.

“Jadi, kenaikkan itu disebabkan oleh beberapa hal. Dan kami sudah mengevaluasi dan menetapkan kenaikkan rumah bersubsidi ini,” ujarnya.

Ada sejumlah faktor yang dipertimbangkan oleh PUPR selain usulan dari pihak pengembang. Di antaranya yaitu kenaikan harga tanah di sejumlah daerah, biaya produksi seperti material dan tukang yang terus meningkat, dan kemampuan konsumen MBR.

Dia menambahkan, kenaikkan itu sudah membahas bersama Kementerian Keuangan. Kemungkinan, kenaikan harga rumah bersubsidi ini akan berlaku selama dua tahun ke depan yaitu 2019 sampai 2020. Sebab, Khalawi menyebut saat ini masih dalam periode transisi. Setelah 2020, barulah PUPR berencana untuk mengkaji kembali kenaikan harga ini untuk proyeksi 5 tahun kemudian.

“Kemungkinan berlaku untuk 2 tahun dari 2019-2020. Kenapa dua tahun? Karena ini kan transisi dan akan kami kaji,” ungkap Khalawi.

Khalawi memastikan kenaikan harga rumah bersubsidi bagi MBR ini tidak bakal mempengaruhi target 1 juta rumah yang dicanangkan PUPR. Untuk tahun ini,. PUPR menargetkan ada 1,25 juta rumah yang bakal dibangun, naik dari realisasi tahun lalu yang hanya 1,13 juta rumah.

“Tidak akan mengganggu, kami sudah banyak, udah jadi rumhanya, jadi kemampuan jangkauan MBR kan meningkat,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *