Raih Pendapatan Rp. 1 Triliun Pada 2018, Perum Perindo Targetkan Kenaikan Pendapatan 39, 8% Pada 2019

Ekonomi057 views

Inionline.Id – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) mampu meraih pendapatan usaha mencapai Rp. 1 triliun pada tahun 2018.

Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda menjelaskan, angka pendapatan tersebut meningkat 39,7% jika dikomparasi dengan tahun sebelumnya yang senilai Rp600 miliar.

“Kami bersungguh-sungguh mengupayakan Perum Perindo sebagai BUMN Perikanan dapat naik kelas menjadi perusahaan beromzet Rp1 Triliun dan menjaga growth perusahaan seiring dengan iklim usaha perikanan yang sangat kondusif saat ini bagi pelaku usaha dalam negeri,” ungkap Risyanto.

Diketahui, perolehan pendapatan senilai Rp1 Trilliun tersebut berasal dari tiga sektor yakni, pendapatan disektor Pelabuhan senilai Rp191,9 miliar, pendapatan Budidaya sebesar Rp154,8 miliar dengan volume 2.183 ton, dan terakhir pendapatan perdagangan Rp616,5 miliar dengan volume sebesar 41.675 ton.

Selain itu, capaian laba bersih tahun 2018 sebesar Rp27 miliar meningkat signifikan dari tahun 2017 sebesar Rp7,98 miliar.

Selama lima tahun terakhir (2014-2018) perusahaan berhasil menunjukkan tren pendapatan usaha yang meningkat secara signifikan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 24,48 persen.

Sejalan dengan kinerja positif yang ditunjukkan selama tahun 2018, Risyanto memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah melalui Kementerian yang terkait didalamnya.

“Capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara,” kata Risyanto.

Atas pencapaian positif tersebut, Risyanto menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,398 triliun di 2019. Target ini naik 39,8 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 1 triliun.

Risyanto mengatakan, tak hanya pendapatan saja yang ditargetkan naik, tahun ini, perusahaan juga menaikkan target laba sebesar 7 persen dari realisasi tahun lalu menjadi Rp 29,4 miliar.

Kata dia, target kenaikan pendapatan dan laba disokong oleh beberapa faktor yang bakal digarap perusahaan tahun ini. Dari sektor hulu, kata dia, perusahaan bakal menambah produksi ikan yang bakal dijual dengan memperluas lahan garapan budi daya.

“Dengan adanya perluasan lahan, pasti produksinya meningkat. Pelabuhan kita juga nantinya bakal digitalisasi, dengan begitu tingkat kebocoran di lapangan bisa tertutupi dan bisa meningkat pendapatan,” tuturnya.

Sesuai arahan pemegang saham fokus bisnis pada tahun 2019 meliputi jasa pelabuhan perikanan, pengolahan produk perikanan dan
budidaya.

Salah satu strategi perusahaan yaitu peningkatan penggunaan teknologi
untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, termasuk dalam pengelolaan barang milik negara (BMN) yang dikelola bersama dengan Perum Perindo.

Ekspor ditargetkan meningkat 110 persen dari nilai ekspor pada tahun 2018 senilai 6,8 juta dolar AS menjadi sekitar 22 juta dolar AS (sekitar Rp 330 miliar) atau 25 persen dari total pendapatan perusahaan.

Perusahaan juga telah menembus beberapa negara tujuan ekspor baru sehingga hingga saat ini terdapat approval number ke enam negara tujuan ekspor antara lain Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, China, Vietnam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *