PKL PASAR PARUNG KEMBALI MARAK, SATPOL PP TERUS BERGERAK LAKUKAN PENERTIBAN

Antar Daerah057 views

Parung, Inionline.Id – Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di setiap pasar, memang sudah seperti menjadi hal yang biasa. Tak terkecuali di pasar Parung, pasar tradisional terbesar di wilayah Utara Kabupaten Bogor. Pasca penertiban pada tahun lalu, saat ini PKL kembali menjamur dan memenuhi area jalan H. Mawi Parung dan menimbulkan kemacetan di jalan tersebut.

“Para PKL ini bukan hanya pedagang musiman atau dadakan, tapi banyak juga para pedagang pemilik kios yang karena sepi mereka pindah ke jalan,” ungkap Benni SM tokoh masyarakat Parung saat ditemui awak media ini, Kamis (17/1/2019).

Beni mengatakan, sulit jika mengatakan semrawutnya jalan dan area Pasar Parung adalah kesalahan PKL semata. Pasalnya, hingga saat ini, memang kondisi berjualan di kios-kios yang ada pasar Parung juga sepi. Menurutnya, setiap orang yang berjualan tentu mencari untung.

“Nah kalau di kios sepi, pasti para pemilik kios pasti gabung sama PKL lainnya, maka makin banyak jumlah PKL. Belum lagi tidak adanya terminal, angkot juga ikut ngetem disekitar jalan tersebut. Jadi ini juga tanggungjawab pemerintah, baik PD Pasar Tohag juga Dishub. Jadi mereka juga ikut salah.” cetusnya.

Sementara itu, Satpok PP sebagai aparatur penegak perda, saat ini tengah giat melakukan penertiban. Menurut Kabid Penegakan Undang Undang Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho, dalam rangka menghidupkan kembali program nobat dan menjaga ketertiban umum, pihak Satpol PP bersama BNN terus melakukan razia kosan/kontrakan serta tempat hiburan malam (THM) yang diduga banyak disalahgunakan.

“Selain penertiban kosan dan para penghuninya, kami juga memeriksa perijinan bangunannya. Jika terbukti tidak berijin maka akan diproses sidang tipiring di Pengadilan Negeri Cibinong berdasarkan Perda 4 tahun 2015 tentang tibum,” papar Agus Ridho.

Selain itu, sambungnya, Satpol PP Kabupaten Bogor juga melakukan penertiban PKL dan reklame tidak berijin di wilayah Cibinong dan Sukaraja hingga Sentul. Dalam kegiatan ini 125 PKL diamankan dan langsung di proses serta ditertibkan puluhan puluhan reklame spanduk dan baliho. “Operasi ini terus akan kita lakukan dalam rangka operasi Nobat yang di canangkan Bupati dan Wakil Bupati baru.” pungkasnya. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *