Menteri Susi Masuk Dalam Jajaran Global Thinker 2019

Internasional357 views

Inionline.Id – Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti menjadi satu-satunya tokoh asal Indonesia yang masuk dalam jajaran 10 besar pemikir berpengaruh dunia di Global Thinkers 2019 untuk kategori pertahanan dan keamanan yang dirilis oleh majalah ternama Foreign Policy.

Dalam kategori pertahanan dan keamanan, Susi Pudjiastuti sejajar dengan beberapa menteri dari negara lain seperti Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan juga Komandan Pasukan Quds Iran Qassem Suleimani.

Sedangkan nama-nama besar lain yang masuk daftar di kategori lain antara lain Kanselir Jerman Angela Merkel, Direktur IMF Christine Lagarde, Pendiri Amazon Jeff Bezos dan pendiri Alibaba Jack Ma.

Foreign Policy memaparkan Susi berada dalam daftar tersebut karena komitmennya dalam mempertahankan kelestarian ikan serta biota laut.

Komitmen itu ditunjukkan dengan keberaniannya menelurkan kebijakan yang dianggap menakutkan, serta diperhatikan kawan maupun lawan.

Susi dikenal karena keputusannya menenggelamkan kapal nelayan yang kedapatan memancing secara ilegal di wilayah perairan Indonesia.

Selama 4 tahun terakhir, atau sejak Oktober 2014 hingga Agustus 2018, sudah ada 488 kapal illegal fishing yang ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kendali Susi. Penangkapan kapal illegal fishing dikomandoi Satuan Tugas 115 yang terdiri atas TNI Angkatan Laut (TNI AL), Polair, Kepolisian RI, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan PSDKP KKP.

Dari hasil tangkapan itu, Vietnam menjadi negara dengan kapal yang paling banyak ditangkap, jumlahnya sekitar 276 kapal. Disusul berturut-turut Filipina sebanyak 90 kapal, Thailand 50 kapal, Malaysia 41 kapal, Indonesia 26 kapal, Papua Nugini 2 kapal, China 1 kapal, Belize 1 kapal, dan tanpa negara 1 kapal.

Ketika berkunjung ke Norwegia pada Juni 2018, Susi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia telah menenggelamkan 363 kapal di teritorinya.

Dampak dari kebijakan tersebut, lanjutnya, adalah stok ikan meningkat dari sebelumnya 6,52 juta ton pada 2011 menjadi 12,5 juta ton pada 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *