Update Korban Tsunami Selat Sunda, BNPB: 168 Orang Meninggal Dunia

Headline, Nasional257 views

Inionline.Id – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bahwa korban tsunami yang menerjang Banten dan Lampung mencapai 168 orang.

“Sampai dengan hari ini Minggu (23/12/2018) pukul 14.00 WIB tercatat 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka-luka, 30 orang hilang,” kata Sutopo, Minggu sore.

Selain itu, sebanyak 556 rumah, 9 hotel, 60 warung dan 350 kapal atau perahu mengalami kerusakan.

“Data ini sementara, diperkirakan data masih akan bertambah memgigat elum semua daerah terdampak tsunami didata semua, aparat gabungan masih melakukan proses evakuasi” ujar Sutopo.

Di Pandeglang, tercatat sementara ini ada 126 orang meninggal dunia, 624 orang luka-luka, 4 orang hilang. Kerusakan fisik di Pandeglang akibat tsunami: 446 bangunan rusak, 9 hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, dan 350 kapal rusak.

Untuk di Lampung Selatan, kata Sutopo, sementara ini terdata ada 33 orang meninggal dunia, 115 orang luka-luka, 110 rumah rusak.

Sedangkan di Serang Di Serang, 9 orang meninggal dunia, 6 luka-luka, 26 orang hilang, sementara kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memaparkan ada dua peristiwa yang memicu gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda. Yaitu  aktivitas erupsi anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.

“Karena digabung, menimbulkan tinggi tsunami yang signifikan dan menimbulkan korban dan kerusakan yang luar biasa. Kalau hanya tsunami saja hanya 90 sentimeter hampir dipastikan tidak masuk ke daratan. Tapi karena juga sebelumnya BMKG telah mengeluarkan warning gelombang tinggi, menambah tinggi tsunami” kata Rahmat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *