Jepang Akhirnya Umumkan Akan Hapus Layanan Pager Terakhir

Inionline.id – Akhir era bisnis pager atau radio panggil di Jepang sudah dekat. Setelah lima dasawarsa, perusahaan penyedia layanan pager yang terakhir di Jepang mengumumkan, Senin (3/12), akan menghapus layanan tersebut tahun depan.

Tokyo Telemessage, satu-satunya penyedia layanan pager yang masih tersisa, mengatakan akan menghentikan layanan pager untuk Tokyo dan tiga wilayah di sekitarnya pada September 2019. Perusahaan tersebut mengatakan perkembangan tersebut “sangat disesalkan”.

Alasan di balik keputusan untuk menutup layanan bisnisnya lantaran penurunan drastis pengguna hingga di bawah 1.500. Di sisi lain, perusahaan juga sudah tidak memproduksi perangkat pager sejak 20 tahun lalu.

Di era keemasannya, pager populer di Jepang dan seluruh dunia pada tahun ’90-an. Satu dekade silam saat ponsel belum tersedia secara luas seperti sekarang, Tokyo Telemesage sempat mengantongi basis pelanggan hingga 1,2 juta di masa kejayaannya di tahun 1996.

Pager, yang dikenal di Jepang dengan sebutan “poke-beru” (bel saku), sangat populer pada dekade 90an, terutama di kalangan siswi-siswi sekolah menengah. Mereka sangat menyukai fungsi pengiriman pesan teks yang sederhana.

Saat istirahat kelas, tampak antrean panjang para siswi sekolah menengah di luar telepon umum untuk memasukan angka-angka yang akan diubah menjadi pesan pendek untuk dikirimkan kepada teman sekelas atau kekasih mereka.

Meski hingga kini tidak jelas siapa yang masih menggunakan alat ini, namun laporan Japan Times mencatat pager populer di kalangan orang yang bekerja di rumah sakit. Hal itu karena pager tidak memancarkan gelombang elektromagnetik saat bertabrakan dengan alat-alat medis.

Sementara saat ini, generasi Z tak pernah menyentuh pager yang notabene adalah perangkat radio pribadi untuk menerima pesan yang dikirimkan melalui switchboard. Saat pager berbunyi atau berdengung, pemilik perlu mencari telepon untuk menghubungi operator dan membalas pesan. Tapi kehadiran ponsel dengan cepat mengubah radio panggil menjadi teknologi kuno.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *