BOGOR – Pendidikan adalah modal suatu bangsa dalam mempersiapkan kemajuan negaranya. Sarana dan prasarana pendidikan terus digenjot baik oleh Pemerintah ataupun pihak swasta, guna mengurangi angka putus sekolah kini hampir disetiap pelosok wilayah sudah memiliki sekolah yang layak untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
Kemarin, Rabu (8/8) salah seorang calon wakil rakyat Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bogor daerah pemilihan (dapil) lima. Aan Triana Al Muharom, mendatangi sekaligus memberikan doa juga dukungan dibangunnya Sekolah Menengah Pertama Baitul Ilmi yang terletak di Kampung Cianger. Desa Warga Jaya. Cigudeg. Kabupaten Bogor ditandai dengan peletakan batu pertama.
Pria putra daerah yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Golkar, cukup aktif dalam berorganisasi ia pun tercatat sebagai Sekjen KNPI, Ketua IMI Korwil Kabupaten Bogor, Tokoh Muda Aan Triana Al Muharom mengatakan, pendidikan adalah hak seluruh anak bangsa, maka dari itu ditengah kesibukannya ia menyempatkan diri datang langsung ke lokasi pembangunan.
” Pendidikan adalah hak seluruh anak bangsa. Maka saya sangat berharap pembangunan sekolah ini bisa menelurkan generasi anak bangsa yang mampu menawarkan nama besar Indonesia,” katanya.
Memiliki visi besar dalam membangun sebuah dunia pendidikan yang berkualitas harus ditunjang dengan fasilitas sarana dan prasarananya. Sehingga sekolah dapat memberikan kontribusi besar bagi pemerintah dan masyarakat kuhususnya diwilayah Kecamatan Cigudeg.
Ia juga menambahkan, bantuan pembangunan yang bersumber dari anggaran APBN Pusat merupakan bentuk kepedulian Pemerintah untuk menunjang sarana prasarana fasilitas insfratruktur pendidikan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar bagi siswa siswi di SMP Baitul Ilmi. Dengan dibangunnya siswa siswi khususnya yang berada diwilayah sekitar agar memanfaatkan sekolah yang ada, sehingga tidak perlu lagi harus bersekolah ditempat lain yang jangkauanya sangat jauh dari rumah.
“Karena di SMP Baitul ILmi juga SDM dan kualitas pengajar serta sarana prasarana nya juga sudah mulai memadai dan menunjang,”imbuhnya.
Kepala Sekolah SMP Baitul Ilmi, Haris Sumirat Nugraha mengatakan,” Berawal dari keprihatinan yang Setiap tahunnya jumlah siswa disekolahnya bertambah terus, tetapi masih minim sarana belajar.
Sekolah yang berdiri pada tahun 2002 dan status sekolahnya masih SMP terbuka,” Karena minat masyarakat yang begitu tinggi sehingga pada tahun 2001 berubah menjadi sekolah yayasan Baitul Ilmi,” ucap Haris. (z’R)
