Memberi Maaf Adalah Terapi Menyucikan Jiwa dan Hati

Jakarta, IniOnline.id – Memberi maaf adalah terapi atau cara Allah Swt memberi dan menyucikan jiwa dan hati.

“Mudah-mudahan  di bulan Syawal ini setelah menempa diri satu bulan penuh di Ramadhan mengendalikan diri, kita menjadi tergolong orang yang kembali kepada fitrah, tidak hanya fitrah basyariah juga fitrah insaniah kita,” demikian disampaikan Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam kegiatan Halal Bihalal Idul Fitri 1439H/2018M Keluarga Besar Kemenag di Jakarta, Jumat (29/06).

“Idul Fitri hakekatnya agar bagaimana kembali ke fitrah kita, mengembalikan fitrah basyariah juga menumbuhkembangkan fitrah insaniyah kita,” ujar Menag .

Dikatakannya, ada unsur bahamiyah (binatang) dalam diri  manusia, misal unsur rasa tidak tahu malu, agresif dan buas.

“Yang ini perlu kita kendalikan, dan sisi lain kita terus menumbuhkembangkan fitrah insaniyah kita. Kita mahluk beragama, setiap manusia sejatinya fitrahnya beragama, apapun agamanya.” ucapnya.

Menag juga mengajak semua ASN Kemenag untuk senantiasa menebarkan kedamaian. Poin yang disampaikannya,  yakinlah mengapa setiap manusia harus dijaga harkat martabat kemanusiannya. Karena bagaimanapun juga, kata Menag,  Allah yang menjamin itu harus dijaga.

“Mudah-mudahan halal bihalal Idul Fitri ini, kita kembali ke fitrah insaniyah kita, sehingga peran tugas kita sebagai ASN  Kemenag dari waktu ke waktu semakin meningkat kinerjanya,” ucapnya.

Halal bihalal bersama seluruh pejabat dan ASN Kemenag pusat dan DKI Jakarta ini menghadirkan KH Dr. Abdul Mu’thi, Sekjen PP Muhamadiyah. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *