Ciptakan kendaraan ramah lingkungan kini menjadi kebutuhan bagi dunia, tak terkecuali di Indonesia, semakin parahnya polusi udara akibat kendaraan berbahan bakar minyak bumi, mendorong pria kelahiran Padang 1980. Ricky Elson ciptakan terobosan kendaraan ramah lingkungan berbasis tenaga listrik.
Mobil listrik type sport dinamainya Selo. Selo, sempat mencuri perhatian dengan dukungan penuh Menteri BUMN. Dahlan Iskan, diera Susilo Bambang Yudhoyono, Ricky semakin memantapkan karyanya. Serangkaian test kelayakan pun dilalui. Hingga akhirnya selo mengalami kecelakaan saat dilakukan uji kelayakan yang dikendarai Dahlan Iskan.
Ironinya, setelah kejadian tersebut Inovasi Ricky harus terhenti dan beralih mengabdikan diri di sebuah desa yang berada di selatan Tasikmalaya sebagai peternak kambing.
Menilik kemampuan Ricky yang mulai terabaikan. Founder Saudagar Nusantara. Rendy Saputra, berikan angin segar bagi sang teknokrat tersebut.
“ Dulu mobil listrik sempat menjadi primadona kendaraan ramah lingkungan bahkan menteri BUMN kala itu sangat mendukungnya. Namun terhenti karena adanya masalah, dan saat ini kami ingin mewujudkan kembali mimpi Ricky menciptakan kendaraan berbasis tenaga listrik “. Tutur Rendy
Lebih lanjut, kata Rendy. Kedepan ia akan bekerjasama dengan sang empunya ide pembuatan mobil listrik tersebut dan memproduksi mobil teranyarnya dengan seri Saudagar Nusantara, bahkan Rendy siap mendanai pembuatan mobil listrik sebesar 3 M.
“ Mobil listrik seri Saudagar Nusantara membutuhkan dana Rp. 3 Milyar untuk pembuat unit mobil dan ujicoba. Insyaallah kami bantu secara patungan untuk mewujudkan mimpi Uda Ricky Elson “. Ujarnya disela waktu pertemuan Kopdar Saudagar Nusantara di SICC. Sentul ( 29/10 ).
Mobil listrik seri saudagar nusantara yang digadang gadang akan mengembalikan mimpi Ricky, membetuhkan waktu sedikitnya satu tahun dan akan di pampangkan pada kegiatan kopdar saudagar nusantara tahun 2018 mendatang.
“ Ini merupakan bentuk dukungan kami kepada pemuda Indonesia untuk tetap berkarya dan berdaya di negeri sendiri. Sudah menjadi kewajiban kami mendukung dan mendorong kemajuan anak bangsa di negaranya sendiri “. Tutup Rendy diakhir perbincangan
Naskah: hendi / foto: dok.humasKSN
