Babel – inionline.id
Generasi Muda Buddha Indonesia (Gemabudhi) menggelar Rapat Kerja Nasional di Bangka Belitung. Rakernas ini dibuka oleh Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi.
“Gemabudhi harus bisa menjadi pelopor dalam bersosial media yang baik serta tidak ikut menyebarkan content hoax yang bisa berakibat perpecahan intern dan ekstern sesama anak Bangsa,” demikian Supriyadi mengajak generasi muda Buddha di Babel, Sabtu (28/10).
Supriyadi berharap Gemabudhi bisa meneladani ajaran Buddha, “bahwa berkata yang dapat merugikan mahluk lain adalah salah bentuk karma buruk”. Menurutnya, jalan mulai beruas delapan salah satunya adalah ucapan benar. Dalam era milenial, ucapan bisa melalui dunia nyata maupun dunia maya.
Dalam rangkaian Rakernas, digelar juga Seminar Nasional dengan judul “Memindai Penetrasi Hoax dengan Perisai Pancasila”. Menteri Kominfo Rudiantara didaulat sebagai Keynote Speaker didampingi Gubernur Bangka Belitung yang diwakili Sekda Provinsi Babel. Hadir juga, Kapolda Babel, Deputi II Kemenpora, Ketum Gemabudhi, Ketum PP Muhammadiyah, Dirut Indosiar, Komisioner Komnas Ham, Irjenpol. Budi Setiawan, Bhikshu Vidya Sasana Mahastavira, Ketua LPTG Nasional Arief Harsono, dan Pembimas Buddha Provinsi Bangka Belitung Wisnu.
Seminar diikuti oleh para tokoh Agama Buddha, tokoh lintas Agama, serta sekitar 1.000 kader generasi muda Buddhis Indonesia dari 13 Provinsi, dan OKP pemuda lintas Agama.
Rangkaian pembukaan rakernas Gemabudhi diakhiri dengan sesi penanaman bibit pohon Bodhi di Vihara Puri Tri Agung sungai liat Bangka yang dilakukan oleh Menkominfo, Ketum Gemabudhi, Sekda Provinsi Babel, Bhikshu Vidya Sasana, Bhikshu Arya Sasana, Sekretaris Dewan Pembina DPP Gemabudhi. (kemenag/na)
