Menag Pilih Tinggal Di Kantor Daker Dari Pada Hotel

Madinah – inionline.id

Sejak menjadi Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin tidak pernah tinggal di hotel, selama mendampingi jemaah Indonesia menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Menag memilih untuk tinggal di Kantor Daerah Kerja (Daker), bersama dengan petugas haji lainnya.

“Saya lebih nyaman tinggal di Kantor Daker, baik di Makkah maupun Madinah, karena mudah berkomunikasi dengan teman-teman, sekaligus berkoordinasi,” kata Menag saat ditemui wartawan di kamar pribadinya di Kantor Daker Madinah lantai 1, Jumat (08/09).

Menag pun sarapan, makan siang, dan makan malam di kantin daker bersama petugas lainnya.

Kamar yang ditempati Menag berukuran 3×3 meter dengan satu tempat tidur, dan lemari. Tampak koper Menag tergeletak pada salah satu sudut kamar, dan itu sama dengan koper yang digunakan petugas haji lainnya.

“Mindset harus diubah, bukan petugas yang tinggal di tempat yang bagus tetapi jemaah haji yang harus tinggal di hotel yang bagus dan nyaman. Karena itulah prinsip melayani,” ujar Menag beralasan.

Ia pun tidak masalah berada di Arab Saudi tanpa didampingi istri. “Saya enggak masalah karena saya terbiasa melayani sendiri. Saya mengepak baju sendiri. Saya menerapkan kesetaraan dengan istri. Sejak saya belum menikah tidak biasa dilayani. Cuma yang saya rasakan saat ini rindu tak tertahankan,” ungkap Menag yang sudah berada di Arab Saudi sejak 20 Agustus.

Istrinya Trisna Willy tidak ikut mendampingi Lukman selama bertugas sebagai Amirul Hajj. “Sejak saya menjadi menteri, saya melarang istri pejabat, menggunakan kuota haji jemaah untuk berhaji. Kuota haji itu untuk jemaah yang sudah bertahun-tahun menunggu untuk diberangkatkan ke Tanah Suci. Tidak adil bila ada yang menggunakan kuota haji yang bukan haknya,” tegasnya.

Pria kelahiran Jakarta 55 tahun lalu ini dikenal hobi minum kopi dan lari pagi. Setiap hari tak terhitung berapa cangkir yang diminum. “Saya ini penikmat kopi,” kata bapak tiga anak ini.

Untuk menjaga tubuh tetap bugar di tengah kesibukan, Lukman memiliki tips jitu yang diwarisi dari orangtua. “Masalah jangan dibawa tidur. Jangan sampai masalah membebani pikiran kita. Alhamdulillah saya bisa tidur nyenyak, makan teratur, istirahat teratur sehingga bisa tetap beraktivitas,” pungkasnya. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *