Mendagri Lepas 6500 Mahasiswa UNNES

SEMARANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghadiri pelepasan peserta pendidikan bela negara di Universitas Negeri Semarang Tahun 2017. Sebanyak 6500 mahasiswa akan mengikuti program ini di Rindam IV Diponegoro Magelang.

Dalam sambutannya, Ia berpesan dalam pembekalan nanti, para mahasiswa yang menjadi peserta bela negara ini harus merasapi apa arti bela negara. Bukan dalam pengertian angkat senjata, namun memahami Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

“Dengan pemebekalan ini, maka kalian bisa menjabarkan nilai dari sila-sila Pancasila di kehidupan sehari-hari,” kata Mendagri Tjahjo di Unnes Semarang, Jumat (8/9).

Di samping belajar mengenai disiplin ilmu, implementasi pancasila kata Tjahjo harus bisa diterapkan. Begitu juga dosen-dosen di perguruan tinggi, harus menerapkan nilai-nilai pancasila dalam mengajar. Termasuk kepala daerah saat ambil kebijakan politiknya.

Selain itu, ia meminta agar para mahasiswa juga belajar terhadap situasi dan isu kekinian. Misalnya, ikut menyimak pemberitaan di media-media. Mereka harus paham, Indonesia adalah negara yang berbhineka, justru perbedaan yang membentuk Indonesia.

“Kalau ada pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan, kita harus lawan. Berani tentukan sikap siapa kawan dan siapa lawan,” tambah dia.

Begitu juga, ia berpesan kalau ada berita-berita serta informasi yang mengandung isu fitnah atau kebohongan. Jangan sampai ikut menyebarkan berita tersebut sehingga cermati dulu kontennya, karena ada sanksi pidana dalam UU ITE kalau menyebarkanya. (kemendagri/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *