JAKARTA –Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar ditangkap bersama 11 orang lain di Grand Indonesia Rabu (23/1). Tapi ada satu orang yang menjadi perhatian publik. Selain cantik dan muda, wanita ini bukan istrinya, karena memang lebih pantas jadi anaknya.
Seperti yang Dilangsir poskotanews, minggu (29/1), Wanita ini termasuk yang dibawa ke Gedung KPK pasca penangkapan Patrialis. Tapi kemudian dilepas dan statusnya hanya sebagai saksi. Belakangan diketahui wanita itu bernama Anggita Eka Putri. Hingga meninggalkan gedung KPK, sangat minim informasi tentang wanita berusia 24 tahun itu. Wakil Ketua Muhammad Laode Syarif juga tidak mau berkomentar tentang wanita cantik berkulit putih itu.
Informasi yang minim itu membuat banyak yang penasaran untuk mengetahui identitasnya. Apalagi saat diciduk KPK, wanita itu berada di toko kosmetik kelas atas bersama Patrialis. Saat keluar dari gedung KPK, tangan kanan Anggita juga menenteng goody bag berlabel Lancome. Sebuah merek produk makeup kelas atas asal Prancis.
Informasi lain menyebutkan wanita itu adalah simpanan Patrialis. Dia merupakan salah satu caddy golf pavorit di Jakarta Golf Club, Rawamangun, Jakarta Timur. Di tempat ini Patrialis menemukan gelora mudanya kembali hingga tertambat pada Anggita.
Kerelaan Patrialis yang berkedudukan tinggi sebagai hakim konstitusi menemani belanja ke mal karena upayanya untuk mendapatkan cinta wanita muda itu. Khabaranya Anggita akan disunting Patrialis. Kalau itu benar, mungkin saja akan menjadi isteri kedua karena istri pertamanya Sufriyeni sampai sekarang masih menjadi istri resminya.
Patrialis seperti benar-benar sudah ‘gandrung’ dengan wanita muda berambut panjang yang dicat agak kecoklatan itu. bahkan beredar khabar, Patrialis sudah menyiapkan apartemen seharga Rp2 miliar untuk caddy golf tersebut.
Juru bicara KPK Febri Diansyah yang biasanya gampang tak juga mau berkomentar mengenai hal ini. Dia hanya membenarkan bahwa wanita itu diamankan bersama Patrialis di Grand Indonesia. Febri juga memastikan bahwa wanita itu bukan istri Patrialis yang bernama Sufriyeni atau keluarganya.
“Tidak ada istri atau pihak keluarga dari PAK. OTT dilakukan sejak pagi di lapangan golf Rawamangun. Kemudian tim bergerak ke Sunter, dan malam ke GI,” lanjut Febri. Patrialis sebelumnya ditangkap Satgas KPK lantaran diduga telah menerima suap dari pengusaha impor daging, Basuki Hariman. Tujuan pemberian uang itu adalah supaya Patrialis selaku anggota majelis hakim MK mengabulkan permohonan uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.(ald/Net)