Pemprov Jabar Kurang Sosialisasi Layanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas, Aleg DPRD Jabar H. Cecep Gogom Usulkan Gandeng Karang Taruna

Kesehatan157 views

Bandung, Inionline.id – Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dewi Ambarwati mengatakan bahwa di lapangan banyak yang tidak tahu bahwa Puskesmas memiliki layanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat yang terintegrasi dengan kesehatan primer.

“Masih banyak masyarakat menyangka puskesmas hanya melakulan pelayanan dan pengobatan infeksi saja,” ujar Dewi, Senin (18/10/2021).

Sedangkan menurut Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menyatakan 32,6 sampai dengan 45 persen penduduk terpapar Covid-19 mengalami gangguan depresi, sementara 10,5 persen sampai dengan 26,8 persen penyintas Covid-19 mengalami gangguan depresi.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat H. Cecep Gogom (HCG) mengatakan bahwa Pemprov Jabar kurang sosialisasi terkait layanan kejiwaan di Puskesmas.

“Sehingga informasi dan kebijakan-kebijakan itu tidak terserap langsung oleh masyarakat dengan berbagai keterbatasan, seperti APD, Personil, maupun anggarannya” ujar HCG, Selasa (19/10/2021).

Legislator asal Kabupaten Bogor ini menilai, pihak-pihak yang membantu sosialisasi program dan layanan dari Pemprov Jabar dianggap tidak sampai ke akar rumput sehingga dirinya memberi masukan bagi Pemprov Jabar untuk lebih aktif melibatkan berbagai unsur di masyarakat.

“Seperti melibatkan Karang Taruna, dan ini juga harus sesuai dengan janji Gubernur dan Wakli Gubernur Jabar untuk memberdayakan Karang Taruna harus secepat mungkin di realisasikan,” tutur HCG.

Politisi Gerindra ini pun berharap setiap wilayah kabupaten-kota di Jawa Barat harus sudah memiliki struktural Karang Taruna yang rapi sehingga ketika bertugas mensosialisasikan program-program Pemprov Jabar bisa lebih maksimal lagi.