Mendikbud Berencana Bangun Sekolah Satu Atap Untuk Anak Indonesia di Malaysia

Pendidikan057 views

Inionline.Id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengatakan akan membantu pendidikan anak Indonesia di Malaysia dengan membangun sekolah satu atap. Nantinya, sekolah satu atap mulai dari TK, hingga SMP ini akan berlokasi di Sabah, Malaysia.

Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi hak atas layanan pendidikan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) usia sekolah yang tinggal di luar wilayah Indonesia.

Pada kunjungan pertama Mendikbud Muhadjir Effendy ke Tawau, Malaysia, ia masih mendapati minimnya fasilitas belajar mengajar di Community Learning Center (CLC) Tunas Perwira. Untuk mengatasi hal itu, Mendikbud berjanji akan merehabilitasi sarana dan prasarana yang kurang memadai tersebut.

“Saya senang bisa berkunjung ke sini (CLC), akan tetapi ada yang perlu diperbaiki terutama sarana tak memadai itu, saya minta untuk dibenahi. Saya minta dibangun sekolah baru satu atap dari TK, SD sampai SMP” kata Muhadjir.

Kepala CLC Tunas Perwira, Thomas, mengaku sangat senang dengan kunjungan mendikbud ke CLC yang didirikannya itu.

“Hari ini Tuhan telah dengar doa kita dengan kedatangan Pak Menteri. Akhirnya hari ini bisa memberikan semangat dan memberikan dukungan kepada CLC kita,” katanya.

Thomas menambahkan, mudah-mudahan dengan kedatangan Mendikbud, anak-anak yang dulu tak mengenal sejarah Indonesia bisa kembali ke Tanah Air untuk membangun negerinya. “Kami sepakat anak-anak Indonesia di Sabah, anak Indonesia harus kembali ke asal dan mengenal arti Indonesia,” tuturnya.

Pada kunjungan kedua, di CLC Ladang Giram, Mendikbud mendapati kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan CLC yang dikunjungi sebelumnya. Gedung CLC ini lebih memadai untuk kegiatan belajar mengajar karena mendapatkan bantuan langsung dari Kemendikbud, baik fasilitas bangunan maupun tenaga pengajar.

Muhadjir melakukan kunjungan ke beberapa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau Community Learning Center (CLC) di Tawau, Malaysia. Kunjungan ini bertujuan memastikan pemenuhan hak mendapatkan pendidikan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) usia sekolah yang tinggal di luar wilayah Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *