Aksi Saling Klaim Kemenangan. Ketua Tim JADI Minta Semua Kader Partai Bersikap Dewasa.

Politik257 views

BOGOR – Pasca berakhirnya pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Bupati Bogor periode 2018 – 2023 pada Rabu (27/6) lalu, kedua pasangan calon bupati saling klaim kemenangan bahkan larut dalam euforia padahal hitungan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor baru akan di plenokan pekan depan.

Merujuk pada data yang direaleas lembaga survei nasional sebut saja, Riset Lingkaran Strategis (Rilis) dengan sample 3000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 7635 TPS di Kabupaten Bogor, pasangan nomor urut tiga yakni H. Ade Ruhandi (Jaro Ade) dan Hj. Ingrid Maria Palupi Kansil (JADI) berhasil memenangkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut dengan raihan 43,05 % dan urutan kedua diperoleh pasangan nomor dua yaitu Ade Yasin dan Iwan Setiawan 35,78%.

Keberhasilan Paslon no tiga tersebut diakuinya diempat daerah pemilihan dari enam daerah pemilihan. Hal ini menjadi kunci dari kemenangan pasangan JADI yang diusung oleh lima partai di parlemen yaitu, Partai Golkar, Demokrat, PKS, PAN, dan Nasdem. Sebab empat daerah tersebut merupakan lumbung suara terbanyak di Kabupaten Bogor.

“Pasangan JADI ini menang diwilayah yang padat penduduk seperti di Kecamatan Cibinong, Gunungputri, Bojonggede, Ciawi, Citeureup, Gunungsindur, dan lainnya,” kata Sertia dalam siaran persnya yang diterima wartawan, (28/6).

Terjadinya saling klaim pemenangan antar dua kubu tersebut disinyalir perbedaan perolehan suara yang terpaut tak jauh. Pasangan Jaro Ade (JA) – Ingrid Kansil nomor urut tiga disusul pasangan Ade Munawaroh – Iwan Setiawan (HADIST), aksi saling klaim tersebut semakin merebak disejumlah laman media sosial sehingga menimbulkan keresahan tersendiri bagi warga net, maupun di keseharian warga Kabupaten Bogor.

Atas masifnya aksi saling klaim kemenangan tersebut mengusik Ketua Pemenangan pasangan JADI, A. Tohawi angkat bicara, menurut Tohawi, aksi saling klaim tersebut wajar saja, namun ia mengingatkan kepada seluruh simpatisannya untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas sehingga pilkada damai tak ternodai.

” Saya mengintruksikan kepada seluruh tim koalisi & tim pemenangan baik tingkat Kabupaten maupun kecamatan untuk melakukan pengawalan suara melalui penghitungan suara di pleno PPK & KPUD. Semua tim agar tidak terpengaruh oleh isu yang belum bisa dijamin kebenarnya, tunjukan pada masyarakat bahwa kita sudah dewasa dalam berpolitik, saya harap semua kader dan simpatisan bisa menahan euforia berlebihan karena perjuangan belum selesai hingga KPUD menyatakan kemenangan Paslon. Kita taati tatanan peraturan yang ada, “ (z’R)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *