Imbas Erupsi Gunung Ruang, Kapal Perang AL Dikerahkan Evakuasi Warga

Berita657 views

Inionline.id – TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengirim bantuan dan mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang, di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

“KRI Kakap-811 unsur TNI AL yang dikerahkan ke lokasi bencana pada Kamis (18/4), membawa bantuan kemanusiaan dari Kementrian Sosial serta sejumlah bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat,” kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4).

Ia mengatakan berdasar pemantauan terakhir, aktivasi letusan gunung sudah tidak ada, tetapi masih terlihat luapan asap tebal sehingga terjadi hujan abu yang mengguyur hampir ke seluruh Pulau Tagulandang.

Nouldy menjelaskan bantuan yang dibawa TNI AL terdiri dari ribuan paket makanan, selimut, tenda, genset hingga pakaian untuk orang dewasa maupun anak-anak.

Selain itu, TNI AL juga menyiapkan kekuatan sebanyak 400 personel yang terdiri dari personel unsur KRI, Markas Komando Lantamal VIII, personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna, personel Marinir Yonmarhanlan dan tenaga kesehatan TNI AL untuk pengoperasionalan Posko Penanggulangan Bencana.

“Tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan”, ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan jajarannya akan melaksanakan OMSP sekaligus bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam penanggulangan bencana alam.

“Untuk itu kita selalu stand by pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana, serta kita siapkan kapal-kapal terkait,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasar catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Ruang kembali erupsi pada pukul 20.15 Wita.

Kolom abu yang keluar lebih tinggi dari erupsi sebelumnya.

“Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3.000 meter di atas puncak. Erupsi Terekam di sesimograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 0 detik,” mengutip akun Twitter @PVMBG.