19 Orang Sekeluarga Tertimbun Longsor di Tana Toraja, Berikut ini Kronologinya

Berita757 views

Inionline.id – Polisi mengatakan 19 warga Kabupaten Tana Toraja yang tengah berada dalam satu rumah tertimbun longsor pada Sabtu (13/4) tengah malam, mengakibatkan 15 tewas, dua dirawat, dan dua lainnya dalam pencarian.

Ke-19 orang tersebut merupakan satu keluarga yang tengah berkumpul di satu tempat karena sedang menggelar acara, tepatnya di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan.

“Jadi 19 orang yang menjadi korban longsor itu adalah satu keluarga,” kata Ketua Tim Siaga Bencana Polres Tana Toraja AKP Guna Munda, Minggu (14/4), seperti dikutip dari Detik Sulsel.

Ia menjelaskan, mereka berkumpul di rumah korban bernama Rappe untuk menggelar kegiatan pelepasan salah satu keluarga sebelum berangkat ke perantauan.

“Jadi mereka kumpul di satu rumah. Pemiliknya itu Rappe,” ujarnya.

Bencana longsor menerjang rumah tersebut pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.30 Wita. Total tiga rumah rusak diterjang longsor, tapi dua unit di antaranya tidak berpenghuni.

Guna menyatakan, saat kejadian semua korban tidak sempat melarikan diri.

“Rumahnya tersapu longsoran dan semua orang di dalamnya juga terkena,” katanya lagi.

Warga sempat dengar suara longsor

Warga setempat yang bernama Yuli mengaku sempat mendengar longsoran tanah. Dia kaget lantaran suara itu disusul teriakan minta tolong.

“Mungkin sekitar setengah 12 malam, ada bunyi seperti guntur dan suara minta tolong, kami keluar rumah ternyata rumah sudah terkena longsor,” ungkap Yuli kepada wartawan di lokasi.

Warga pun langsung melakukan pencarian terhadap korban. Tiga korban bernama Rappe (35), Tania (8) dan Dala (30) ditemukan lebih dulu, kemudian korban lainnya menyusul dievakuasi.

“Pas lihat sudah longsor, warga langsung melakukan penyelamatan. Tapi cuma Rappe sama Tania yang selamat, (sedangkan) Dala ditemukan sudah meninggal,” ucap Yuli.

Guna menyebut saat ini tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian korban longsor dengan alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi material longsor.

“Tujuh belas sudah dievakuasi, jadi masih ada dua orang proses pencarian. Korban selamat masih dirawat intensif di rumah sakit,” kata Guna.

Meski demikian proses pencarian pada hari ini, Senin (15/4) tengah terkendala karena kabut tebal. Selain itu, terjadi hujan ringan di sekitar lokasi pencarian.

Selain di Kecamatan Makale, longsor juga terjadi beberapa jam setelahnya tepatnya pada Minggu (14/4) pukul 03.00 WITA di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.

Tiga orang tewas karena insiden tersebut, sehingga total korban jiwa di Tana Toraja akibat longsor adalah 18 orang.