Inionline.id – Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan NasDem akan mengikuti keputusan PDIP terkait hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024. Usul hak angket ini awalnya disuarakan calon presiden Ganjar Pranowo.
“Angket, hari ini baru paripurna. Kalau PDIP go ahead, kita go ahead,” ujar Sahroni di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat usai menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik dengan terdakwa Adam Deni Gearaka, Selasa (5/3).
Adapun dalam rapat paripurna DPR pembukaan masa sidang hari ini, usul hak angket yang disuarakan anggota dewan dari F-PKB, PDIP, dan PKS tak direspons pimpinan rapat, yaitu Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Ada tiga anggota DPR dari tiga fraksi yang mengusulkan wacana tersebut. Ketiganya ialah Aus Hidayat Nur dari Fraksi PKS, Luluk Nur Hamidah dari Fraksi PKB, dan Aria Bima dari Fraksi PDIP.
Pada saat yang sama, elemen masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi menggelar demonstrasi bertajuk ‘Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia’ untuk menolak pemilu curang di depan Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa siang ini.
Usul hak angket ini awalnya diwacanakan Ganjar Pranowo. Ia mengajak parpol pengusungnya dan Anies Baswedan di parlemen untuk menggulirkan usul hak angket.
Anies merespons positif usul itu. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi agar hak angket bisa berjalan.
