karena Dinilai Utamakan Bisnis, Elon Musk Gugat OpenAI

Iptek857 views

Inionline.id – Elon Musk menggugat pembuat ChatGPT, OpenAI beserta CEO-nya Sam Altman. Perusahaan dituding mengabaikan misi awal pendirian untuk mengembangkan kecerdasan buatan demi kepentingan umat manusia, bukan demi keuntungan.

Melansir Reuters, Musk melayangkan gugatan pada Kamis (29/2) malam di Pengadilan Tinggi California, San Francisco. Tindakan ini menjadi bukti puncak kekesalannya terhadap startup yang ia bantu dirikan tersebut.

Gugatan Musk menuduh adanya pelanggaran kontrak. Ia mengatakan bahwa Altman dan salah satu pendirinya, Greg Brockman, awalnya mendekatinya untuk membuat perusahaan open source dan nirlaba.

Namun, pada pelaksanaannya, startup yang didirikan pada 2015 itu kini fokus menghasilkan uang. Hal ini dilihat Musk sejak OpenAI menerima pendanaan miliaran dolar dari Microsoft.

Musk menjelaskan bahwa ia dan kedua pendiri OpenAI lainnya mulanya sepakat untuk mengerjakan kecerdasan umum buatan (AGI). Sebuah konsep bahwa mesin dapat menangani tugas seperti manusia, tetapi dengan cara yang akan ‘menguntungkan umat manusia’.

Menurut Musk, di bawah bayang-bayang Microsoft saat ini, OpenAI justru mengembangkan AGI untuk mendapatkan keuntungan besar dan menimbulkan risiko berbahaya.

Musk juga menuduh OpenAI ‘membakar perjanjian pendirian’ pada 2023 lalu ketika merilis GPT-4 yang pada dasarnya merupakan produk Microsoft.

Pendiri Tesla ini juga telah meminta keputusan pengadilan untuk memaksa OpenAI membuat penelitian mengenai teknologinya dan menyediakan kepada publik secara gratis, termasuk GPT-4.

Mengutip sebuah memo di Axios, Altman membantah beberapa poin gugatan Musk. Meski demikian, ia tak merinci gugatan mana yang ia bantah.

“Itu tidak akan pernah menjadi cakewalk (kontes sepihak). Serangan akan terus datang,” kata Altman.