Inionline.id – Partai NasDem mengaku terbuka untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra pada gelaran Pilkada 2024 mendatang.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menyebut konfigurasi politik yang terjadi di pilkada kerap berbeda dengan tingkat nasional atau pilpres.
“Formula untuk di pilkada kadang berbeda dengan konfigurasi yang ada di tingkat nasional di pilpres. Bisa saja misalnya NasDem nanti bisa berkolaborasi, bisa bareng dengan Gerindra,” kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).
Selain Gerindra, Saan menyampaikan mereka juga tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai politik di luar Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024 kemarin.
Ia menyebut NasDem memiliki banyak langkah alternatif yang bisa diambil di pilkada nanti.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan juga dengan partai-partai lain yang tidak sama ketika mengusung pasangan presiden dan wakil presiden,” ujarnya.
Pendaftaran pasangan calon di Pilkada serentak 2024 akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024.
Kemudian, dilanjutkan penetapan paslon peserta pada 22 September 2024, masa kampanye pada 25 September 2024 hingga 23 November 2024, pemungutan suara pada 27 November 2024.
Hingga penghitungan suara dan rekapitulasi hasil pada 27 November 2024 dan akan selesai pada 16 Desember 2024.
Pada Pilpres 2024, NasDem berseberangan dengan Gerindra. NasDem mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sementara Gerindra mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Pasangan Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. Ketum NasDem Surya Paloh telah mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Paloh dan Prabowo bahkan telah bertemu di NasDem Tower pada Jumat (22/3) lalu.
