Inionline.id – Pramac Racing harus puas dengan titel juara tim di MotoGP 2023. Pramac siap menantang Ducati dengan membidik gelar juara dunia pebalap di musim ini.
Pramac finis teratas di klasemen tim, mengungguli Ducati. Sukses tim Italia tersebut tidak lepas dari penampilan impresif duo Jorge Martin dan Johann Zarco. Di sisi lain, Ducati nyaris hanya mengandalkan Francesco Bagnaia karena Enea Bastianini bolak-balik mengalami cedera.
Pramac juga menunjukkan perlawanan sengit kepada tim pabrikan merah tersebut ketika Martin menyaingi Bagnaia sampai balapan terakhir. Pada prosesnya, pebalap Spanyol itu harus puas menyudahi musim di posisi kedua dengan selisih 39 poin dari Bagnaia.
Persaingan MotoGP 2024 akan dimulai pada pekan depan di Qatar. Ducati dan Bagnaia sudah pasti kembali difavoritkan, tapi Pramac akan sekuat tenaga menjegal demi merebut titel juara dunia.
“Musim 2023 sangat positif, di musim ini kami ingin mengulangnya tapi dengan hasil akhir yang berbeda karena kami kehilangan titel juara dunia di balapan terakhir,” ungkap manajer tim Pramac Gino Borsoi dilansir Corsedimoto.
“Kami menatap musim ini dengan keyakinan yang besar. Saya menaruh kepercayaan diri yang besar terhadap kualitas Martin, dan saya yakin Morbidelli akan memberikan yang terbaik untuk memberi kami kepuasan yang besar.”
“Di musim ini kami tidak bisa bersembunyi. Kami secara obyektif sudah siap untuk tantangan ini,” timpal pemilik Pramac Paolo Campinoti dalam wawancaranya dengan Sky Sport MotoGP.
“Kami berharap mengakhiri kejuaraan pebalap dengan hasil terbaik dan tidak hanya kejuaraan tim. Memang akan sangat sulit karena ada banyak pebalap-pebalap tangguh. Semuanya sama-sama memperkuat diri, tapi kami tidak mundur,” lugas dia.