Sejumlah Dugaan Kecurangan Pemilu di Masa Tenang Diungkapkan TKN

Berita1057 views

Inionline.id – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman mengaku menemukan sejumlah dugaan kecurangan di masa tenang Pemilu 2024.

Dugaan pertama terjadi di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, berupa dugaan pengondisian panitia pemilu tingkat kecamatan hingga panitia pemungutan suara di TPS oleh anggota KPU.

“Kami mendapat informasi terkait dugaan anggota KPU Kabupaten Wonosobo berinisial R mengondisikan panitia pemilihan kecamatan, PPK dan panitia pemungutan suara TPS ke salah satu paslon capres,” kata Habiburokhman dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (12/2) malam.

Dalam dugaan ini, Habib mengaku pihaknya memiliki barang bukti berupa foto dan rekaman audio. Kasus tersebut juga telah dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Wonosobo.

Kedua, dugaan kecurangan di Kabupaten Wonogiri. Kasus itu terungkap kala seorang oknum anggota PPK terlibat kasus narkoba dan dilakukan penangkapan oleh Polres Wonogiri.

Dalam penangkapan, ditemukan amplop berisikan uang Rp63 juta serta kaos capres-cawapres dan caleg tertentu di Pemilu 2024.

“Ketika dilakukan penggeledahan di mobil oknum PPK tersebut diketemukan uang dalam amplop senilai Rp63 juta, dan ada kaos bergambar paslon pilpres dan caleg tertentu,” ucap dia.

Tak hanya di Jateng, Habib juga mengungkap dugaan kecurangan di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang terungkap atas hasil operasi tangkap tangan (OTT) oleh aparat penegak hukum.

“Terjadi OTT di Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Oknum tersebut diinformasikan merupakan perpanjangan tangan paslon tertentu. Terkait dugaan tersebut, kami mendapatkan video yang telah beredar di masyarakat,” kata Habiburokhman.

Terakhir, dugaan kecurangan pemilu juga terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta Timur.

Habib mengaku mendapat info ada upaya pengerahan oleh oknum Ketua RT ke warga sekitar untuk mencoblos paslon tertentu dengan dijanjikan imbalan senilai Rp150 ribu.

“Adanya sejumlah sejumlah ketua RT di Otista, Utan Kayu, Duren Sawit, Pasar Rebo, dan Duren Sawit, Jakarta Timur yang menjanjikan uang senilai Rp150 ribu kepada warga jika mau memilih paslon tertentu. Kami punya bukti WA ini,” ujarnya.