Harga Beras di Indonesia yang Cetak Rekor Disoroti Media Asing

Internasional1457 views

Inionline.id – Sejumlah media asing menyoroti harga beras di Indonesia yang melonjak dan mencetak rekor. Pedagang Makassar contohnya mengeluhkan harga beras bisa capai Rp17.000 per kilogram. Harga beras di Wakatobi bahkan capai Rp21.000 per kilogram.

Media yang berbasis di Malaysia, The Star, memberitakan dengan tajuk “Harga beras Indonesia catat rekor tinggi saat panen tertunda” pada Senin (26/2).

Pada paragraf pertama the Star mengutip pernyataan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) yang menyebut penundaan panen dan minim pasokan membuat harga beras premium melambung.

Beras premium biasanya memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan beras yang ditetapkan sebagai kualitas menengah.

IKAPPI menyatakan rata-rata harga beras di kalangan konsumen mencapai Rp18.000 per kilogram pada pekan lalu, meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya.

Harga terbaru itu melebihi pagu harga beras yang ditetapkan pemerintah untuk wilayah Jawa-Bali.

The Star juga mencantumkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mencatat harga beras pada 16 Februari mencapai Rp16.270 per kg. Tahun sebelumnya padahal harga beras Rp14.990 per kg.

Media yang berbasis di Vietnam, Vietnam Vn, juga menyoroti beras di Indonesia. Mereka merilis artikel berjudul “Ekspor Beras Vietnam Berpeluang Meningkat ke Indonesia” pada Selasa (27/2).

Vietnam Vn mencantumkan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mengatakan pemerintah memutuskan menambah kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton.

Sejauh ini, pemerintah menerbitkan izin impor beras sebanyak 2 juta ton.

Rencana pemerintah Indonesia, menurut laporan itu, menjadi peluang yang bagus bagi Vietnam. Pada 2023, Vietnam mengimpor beras ke Indonesia hingga 1,14 juta ton atau 37,47 persen dari total impor.

Laporan itu juga menyoroti harga beras yang melonjak di Indonesia.

“Harga eceran beras di pasaran mencapai Rp 80.000 (setara 5,17 USD)/5kg dibandingkan harga pagu yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 69.500 (setara 4,45 USD)/5kg,” demikian laporan mereka.

Sedangkan di Indonesia, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bakal membentuk tim untuk menyelidiki perilaku produsen terkait kelangkaan dan tingginya harga beras baik di pusat dan daerah.

Komisioner Anggota KPPU Hilman Pujana mengatakan jajarannya bakal mengambil tindakan ke ranah hukum apabila menemukan kerja sama antarprodusen dalam menghambat proses distribusi.