Egianus Kogoya Diminta OPM untuk Segera Bebaskan Pilot Susi Air

Berita1057 views

Inionline.id – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan masalah pembebasan Philip merupakan tanggung jawab pihaknya. Ia juga menyebut tetap bekerja sama dengan pihak internasional yang netral dan independen sebagai fasilitator dan juga sebagai mediator.

“Pilot asal Selandia Baru yang ditahan pasukan TPNPB di bawah Pimpinan Panglima Brigadier General Egianus Kogeya harus dibebaskan demi kemanusiaan berdasarkan hukum perang humaniter internasional, dan tidak ada alasan untuk pilot harus ditahan sampai dunia kiamat,” kata Sebby dalam keterangannya, Senin (5/2).

Sebby pun menyoroti pernyataan Egianus soal pembebasan Pilot Susi Air itu harus digantikan dengan kemerdekaan bagi Papua.

“Kami dari Pimpinan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB sampaikan bahwa itu pernyataan yang emosional tanpa minta pendapat kepada Pimpinan TPNPB di Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB maka perlu di review,” ujarnya.

Sebby menyatakan Egianus harus mencabut pernyataannya tersebut. Menurutnya tidak pernah ada negara di dunia yang merdeka dengan cara menukarkan kemerdekaan orang lain.

Disampaikan Sebby, pihaknya akan membebaskan pilot Susi Air itu dengan cara hormat demi menjaga harkat dan martabat Papua.

“Jika kami bebaskan Pilot Asal Selandia Baru ini dengan hormat, maka kami akan dihargai oleh masyarakat Internasional dan bahkan PBB, dan juga martabat perjuangan bangsa Papua untuk merdeka akan terangkat, namun jika Pilot ini mati di tempat yang ditahan maka kami akan disalahkan oleh Masyarakat Internasional dan PBB,” ucap Sebby.

Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pada 26 Mei lalu, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan.

Pada September lalu, aparat mengklaim Philip masih hidup. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom juga menyatakan Philip dalam kondisi baik.

“Pilot itu kan tinggal dengan orang, manusia, masih hidup,” kata Sebby beberapa waktu lalu.