Inionline.id – Dalam rangka menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 yang jatuh pada 14 Februari 2024, PLN UP3 Bogor yang diwakili oleh Manager Unit Pelaksana Pelayanan (UP3) Pelanggan, Irwanto Wahyu Kusumo, dan Asisstant Manager Jaringan, Rachmat Hadi Sutedjo, menghadiri unsur pimpinan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral yang dihadiri Forkopimda Kota Bogor, perwakilan partai politik dan unsur masyarakatdi Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor.
Rakor yang digelar bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi unsur pelaksana maupun pengamanan di wilayah hukum Kota Bogor guna mewujudkan pemilu tahun 2024 yang aman dan kondusif di Kota Bogor. Menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya besarnya anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan pemilihan umum dipastikan harus memberikan maslahat dengan cara antisipasi setiap potensi persoalan yang akan muncul.Dirinya dan jajaran Polresta Bogor Kota serta unsur Forkopimda Kota Bogor mengajak semua unsur untuk menjaga dan menciptakan kondisi yang kondusif, aman dan nyaman bagi semua lapisan masyarakat sehingga tahapan-tahapan pesta demokrasi berjalan aman, lancar dan kondusif.
Irwanto mengatakan, PLN UP3 Bogor menyiagakan sebanyak 72 personel, 33 kendaraan mobil, 12 kendaraan sepeda motor, 2 unit crane, 2 UPS dan 7 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menjaga layanan listrik tetap andal termasuk antisipasi adanya sejumlah kendala teknis.
“Personel siaga juga disebar di 32 titik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 64 personel, 2 kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 2 kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masing-masing sebanyak 4 personel. Personil siaga nantinya juga akan memantau berkala gardu pemasok listrik.” jelasnya.
Siaga ini juga termasuk untuk antisipasi jika terjadi kondisi cuaca ekstrem dengan menambahkan personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sebanyak 7 orang, Unit Gardu Bergerak sebanyak 16 unit, Unit Kabel Bergerak sebanyak 1 unit, dan Genset sebanyak 3 Unit.
“PLN juga menginventarisasi peta jaringan listrik di 27 kabupaten/kota, terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk kantor-kantor Komisi Pemilihan Umum tingkat kabupaten/kota maupun KPUD Provinsi Jawa Barat,” kata Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jawa Barat.
“Petugas kami berjaga di dua ujung tegangan yang menyuplai objek-objek penting selama masa Pemilu 2024. Masing-masing objek penting tersebut telah diinventasir pasokan utama dan pasokan cadangan untuk mengantisipasi adanya gangguan,” imbuhnya
Susiana juga menyampaikan, posisi Jawa Barat yang cukup strategis, maka PLN tidak akan melewatkan momentum ini dan siap mengawal pasokan listrik di setiap rangkaian Pemilu serta menjadi bagian dari kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi di Jawa Barat.
