Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Diminta Waspada

Antar Daerah857 views

Inionline.id – Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT diminta untuk mewaspadai terjadinya banjir lahar dingin yang berhulu di puncak gunung.

Imbauan tersebut dikeluarkan khususnya bagi warga yang akan melintasi jalan dari Desa Nobo ke Desa Nurabelen, dari Desa Duang ke Desa Tabanan dan masyarakat di Desa Dulipali.

“Imbauan kepada semua masyarakat yang melintasi jalan Nobo ke Nurabelen, dari Duang ke Tabanan dan di Desa Dulipali agar tetap hati-hati dan menghindari aliran lahar dingin, karena sekarang sedang terjadi hujan deras di puncak Gunung Api Lewotobi,” mengutip himbauan tertulis PPGA Rabu (7/2) yang dikeluarkan pukul 14.01 Wita.

Imbauan tersebut dikeluarkan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki karena sedang terjadi hujan deras di puncak gunung.

PPGA juga meminta agar masyarakat menghindari sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pada status siaga atau level III, PPGA juga masih melarang masyarakat untuk beraktivitas di radius empat kilometer dari pusat erupsi.

Selain itu untuk sektoral PPGA masih melarang masyarakat untuk beraktivitas lima kilometer pada arah utara, timur laut dan enam kilometer pada sektor timur laut.

“Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 5 km pada arah Utara-Timur Laut dan 6 KM pada sektor Timur Laut,” tulis PPGA Lewotobi Laki-laki dalam laporan tertulis.

Sebelumnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores pada Rabu (7/2) kembali mengalami erupsi pada pukul 08.07 WITA.

Dikutip dari laporan tertulis PPGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang pada erupsi tersebut tinggi kolom abu mencapai 700 meter di atas puncak.

“Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 07 Februari 2024 pukul 08:07 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak,” mengutip laporan tertulis PPGA Lewotobi Laki-laki.

Menurut PPGA, kolom abu saat erupsi teramati berwarna putih hingga kelabu mengarah ke utara dengan intensitas tebal.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi ± 1 menit 15 detik,” tulis PPGA dalam laporan yang dikeluarkan Rabu (7/2) pukul 08.14 WITA.

Sementara itu masa tanggap darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki pun akan berakhir hari ini setelah diperpanjang selama 7 hari sejak 1 Februari lalu.

Namun belum diketahui secara pasti masa tanggap darurat akan diakhiri atau diperpanjang karena Pemerintah Flores Timur belum mengeluarkan perpanjangan tersebut.