Siti Atikoh Menyebut Pendidikan Adalah Cara untuk Menanggulangi Kemiskinan

Pendidikan657 views

Inionline.id – Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang diusung Partai Perindo, Siti Atikoh Supriyanti menyebutkan, pendidikan merupakan salah satu cara untuk menanggulangi kemiskinan.

“Pendidikan adalah salah satu cara bagi kita untuk berdaya agar penanggulangan kemiskinan bisa terwujud,” ujarnya pada wartawan, Kamis (11/1/2024).

Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan jajaran pengurus partai politik pengusung hingga sukarelawan Ganjar-Mahfud di Rest Area Km 311A, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (11/1/2024).

Atikoh hingga kini terus menyaring aspirasi dan mencari solusi dari masalah-masalah yang dihadapi masyarakat di pelosok Indonesia.

Salah satu masalah yang menjadi perhatian tingginya biaya pendidikan, yang membuat banyak anak bangsa tak sanggup meneruskan mimpinya bersekolah ke tingkat yang lebih tinggi.

Menurut Atikoh, paslon nomor urut 3 yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyiapkan solusi untuk memangkas tingginya biaya pendidikan.

Salah satunya lewat SMK berbasis asrama atau boarding school. “Salah satunya adalah SMK yang bentuknya itu boarding school di mana anak-anak bisa mendapatkan pendidikan secara gratis, tidak perlu memikirkan apa-apa lagi,” tuturnya.

Dengan adanya SMK berbasis boarding school ini, maka sarana sekolah seperti kelas, hingga laboratorium praktek bisa satu lingkungan dengan asrama. Sehingga, mobilitas di dalamnya lebih terintegrasi.

“Kehidupan sudah terjamin, seragam tidak perlu memikirkan. Kalau sekarang mungkin SMA-SMK itu gratis ya. Tetapi tidak dalam bentuk boarding school, sehingga orang tua harus tetap memikirkan bagaimana mereka agar bisa berangkat sekolah, untuk biaya makannya, biaya praktikum kalau misalnya SMK,” jelasnya.

Dia menerangkan, dalam SMK berbasis boarding school, bisa diformulasikan lewat sistem kerjasama dengan perusahaan penerima siswa jebolan sekolah tersebut.

Hal ini diyakini mampu menekan biaya praktikum sekolah karena ada andil perusahaan untuk memajukan kapasitas siswa.

“Dan ini di-link-kan dengan perusahaan-perusahaan, sehingga lulusannya itu benar-benar sesuai untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan yang ada di perusahaan-perusahaan,” katanya.

Dia berharap program ini bisa berjalan dengan baik demi mengantar generasi muda Indonesia meraih mimpi mereka di masa depan. Dengan demikian, angka kemiskinan bisa ditekan karena kualitas pendidikan meningkat.