Polres Bitung Singgung Uang Saku Operasi, Tepis Sunat Anggaran

Inionline.id – Sebanyak 202 personel Polres Bitung, Sulawesi Utara, yang dikerahkan pada operasi pengamanan Pemilu 2024, Operasi Mantap Brata, disebut mendapatkan uang saku selama bertugas.

“Uang saku anggota diberikan secara langsung dan merata serta terbuka di lapangan Polres Bitung. Tidak ada yang disembunyikan, semua sesuai perintah Kapolres dan tidak ada pemotongan,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Bitung AKP Sandi Putra, dalam keterangannya, Sabtu (20/1).

Sebelumnya, beredar surat yang menyatakan ‘Kami anggota Polri yang bertugas di Polres Bitung Polda Sulawesi Utara’ mengeluhkan pemotongan anggaran DIPA sampai 90 persen.

Bukan hanya itu, surat yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit itu mengeluhkan pula soal pemotongan dana pengamanan dari instansi luar untuk kegiatan atau event.

Sandi melanjutkan, demi menciptakan suasana kondusif, pihaknya menyiapkan 202 personel yang terdiri dari 60 personel Brimob Polda Sulut dan 30 personel dari Samapta Polres Bitung.

“Mereka melakukan pengamanan di beberapa wilayah di Kota Bitung yang akan berlangsung selama 31 hari ke depan,” ujarnya.

Pada 11 Februari, kata Sandi, seluruh personel ini akan dikerahkan untuk pengamanan di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Tapi saat ini, masih terpusat di gudang logistik KPU dan di kantor KPU serta kantor Bawaslu yang disiagakan 5 personel dengan jam kerja masing-masing 6 jam,” pungkasnya.

Merespons surat itu, Kepala Seksi Humas Polres Bitung AKP Iptu Iwan Setyabudi membantah isu pemotongan anggaran DIPA di Polres Bitung.

“Jadi selebaran yang mengatasnamakan personel Polres Bitung, hal itu tidak benar,” kata Iptu Iwan, Jumat (19/1).

“Kita PJU dan personel Polres Bitung tetap solid dan kompak, tetap mendukung kepemimpinan bapak Kapolres Bitung demi kelancaran dan majunya yang ada di Polres Bitung,” ungkapnya.

Sementara Kapolda Sulut, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono telah memerintahkan tim gabungan terdiri dari Itwasda dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulut untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Tim gabungan sudah diperintah oleh Kapolda Sulut untuk mendalami hal itu. Anggota Polres Bitung sementara dimintai keterangan,” kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian.