Bogor, Inionline.id – Status rawan extreme beban pelayanan Kabupaten Bogor yang tertinggi se-Indonesia memancing keprihatinan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri langsung acara Expo Kreatifitas siswa SMA Terbuka cabang dinas I Provinsi Jawa Barat di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Selasa (16/01/2024).
Mantan Wakil Wali Kota Bogor ini mengatakan bahwa salah satu upaya dari DPRD Jawa Barat untuk mengatasi status tersebut adalah mendorong pemekaran Kabupaten Bogor menjadi 3 yaitu Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Bogorr Timur dan Kabupaten Bogor Induk.
“Ketika saya dilantik dan menjadi pimpinan DPRD Jawa Barat tahun 2019 saya mendorong dan memimpin langsung keputusan pemekaran Bogor Barat dan Bogor Timur,” ujarnya.
“Kami (DPRD Jabar) sudah datang ke Kemendagri dan bertemu langsung pak Tito Karnavian serta meminta agar pembahasan Undang-Undang (UU) pemekaran segera dilanjutkan karena saat ini sedang moratorium,” lanjut Ru’yat.
Politisi PKS ini juga mengharapkan agar anggaran bagi guru Pamong bisa segera ditingkatkan pada pembahasan tahun anggaran selanjutnya.
